Kominfo Blokir Aplikasi TikTok Cash, Masyarakat Diminta Waspada

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia pada hari Rabu (10/2) menyatakan bahwa mereka telah memblokir aplikasi TikTok Cash. Aplikasi TikTok Cash sendiri menjanjikan uang setelah menonton video di platform TikTok.

Dilansir dari Kompas dan CNN Indonesia, Kominfo sendiri mengkonfirmasi pemblokiran tersebut. Adapun alasan dari tindakan tersebut dikarenakan TikTok Cash sendiri dinilai “melanggar hukum transaksi elektronik”.

“Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com. Media sosial TikTok Cash juga sedang dalam proses blokir.” Ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi via Antara pada Rabu (10/2).

Respon TikTok

Menanggapi hal ini, Pimpinan Komunikasi TikTok Indonesia, Catherine Siswoyo langsung memberikan komentar. Catherine menegaskan bahwa situs tersebut tidak berafilisasi dengan platform TikTok.

“Baru-baru ini kami mengetahui ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok. Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda.” Ucap Catherine via Antara.

Masyarakat Diminta Waspada

Situs TikTok Cash sendiri menawarkan sejumlah uang kepada pengguna setelah menonton video di platform video singkat TikTok. Situs tersebut mengklaim sebagai platform yang “menghubungkan TikTok dengan ekonomi selebriti internet”.

Sebelum mendapatkan uang, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu ke situs tersebut dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email. TikTok Cash menawarkan keanggotaan seperti “pekerja sementara” sehargaa Rp.89.000,00 dengan masa berlaku 8 hari hingga “general manajer” seharga Rp.49.999.000 dengan masa berlaku 1 tahun.

Menanggapi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) langsung bertindak cepat dengan melakukan pengawasan kepada platform tersebut. OJK juga meminta masyarakat waspada dengan aplikasi-aplikasi yang menawarkan investasi bodong seperti ini.