Anak Usaha MNC Vision Networks Siap Daftarkan Anak Usaha di NASDAQ
Konglomerat media Indonesia, MNC Group, berharap dapat mengumpulkan US$ 130 juta melalui pencatatan anak perusahaan streaming video dan broadband di bursa Nasdaq AS, menyusul merger dengan perusahaan cek kosong, Malacca Straits Acquisition.
Umumkan 'Perjanjian Kombinasi Bisnis Definitif'
Dilansir dari Nikkei Asia, Asia Vision Network (AVN) anak perusahaan MNC Vision Networks, dan Malacca mengumumkan pada hari Senin sebuah "perjanjian kombinasi bisnis definitif," dengan perusahaan gabungan tersebut senilai $ 573 juta. Malacca adalah perusahaan akuisisi bertujuan khusus yang telah berdagang di Nasdaq berteknologi tinggi sejak Juli lalu.
Anak perusahaan AVN Cayman Islands yang baru dibentuk akan bergabung atau merger ke Malacca, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki AVN, dan dengan AVN menjadi penerus perusahaan yang terdaftar di AS ke Malacca. Kedua perusahaan menyetujui aksi merger ini bisa terlaksana sepenuhnya pada akhir kuartal II atau awal kuartal III 2021.
Dengan penetrasi media OTT saat ini yang hanya 2 persen, AVN diyakini memiliki posisi yang strategis dan potensi yang sangat besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut didukung dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar serta PDB mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS.
Dilihat sisi performa keuangan, AVN menghasilkan margin EBITDA industri terkemuka sebesar 61 persen pada tahun 2020. Dalam lima tahun ke depan, EBITDA AVN diproyeksikan meningkat menjadi 75 persen. Sementara itu, pendapatan CAGR juga diproyeksi tumbuh sebesar 39 persen hingga 2025.
Adapun pangsa pasar MNC Media telah mencapai 50 persen pangsa nasional pada siaran Free-to-Air (termasuk 53,5 persen Prime-Time). Perseroan juga memiliki lebih dari 8 juta pelanggan TV-berbayar, 73 juta pengguna aktif Portal Berita bulanan, dan 217 juta pengikut di media sosial.