Fusion! Yahoo! Japan dan Line "Menyatu", Jadi Raksasa Teknologi

Teknologi 3 Mar 2021

Yahoo! Japan dan Line mengumumkan merger pada Senin (1/3). Mereka menggabungkan operasi mereka di bawah naungan anak perusahaan Softbank, Z Holdings yang menjalankan Yahoo! Japan.

Merger ini membentuk grup raksasa teknologi baru yang menaungi 23 ribu karyawan. Raksasa baru ini akan menyediakan berbagai layanan daring, seperti pencarian, media sosial, belanja, serta keuangan.

Dikutip dari CNN Indonesia, SoftBank menyiapkan dana Rp66,97 triliun untuk proses merger Yahoo! Japan dan Line. Dana itu untuk mempekerjakan 5.000 ahli kecerdasan buatan selama lima tahun sesuai jangka waktu penyelesaian merger.

Harapannya, merger bisa mengembalikan dana investasi yang digelontorkan. Bahkan, dapat mendatangkan pendapatan mencapai 2 triliun yen atau Rp266 triliun (kurs Rp133 per yen) dan laba sebesar 225 miliar yen atau Rp29,92 triliun bagi perusahaan pada 2023.

Tak hanya itu, investasi ini juga diharapkan mampu mengangkat pangsa pasar Z Holdings di Jepang dari para perusahaan AS, mulai dari Google, Amazon, Facebook, hingga Apple atau dikenal dengan istilah GAFA yang selama ini menjadi pesaing mereka.

Dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dikutip dari NHK World, Presiden Direktur Yahoo! Japan Kawabe Kentaro dan CEO LINE Idezawa Takeshi mengumumkan strategi bisnis mereka di masa mendatang.

Mereka mengungkapkan telah memulai pembicaraan untuk menggabungkan sebagian layanan pembayaran digital yang ada saat ini, serta menargetkan untuk mengintegrasikan Line Pay ke dalam PayPay pada April tahun depan bagi para pengguna di Jepang.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ini akan menjadikannya salah satu layanan pembayaran ponsel pintar terbesar di Jepang dengan lebih dari 70 juta pengguna. Rencana ini tinggal menunggu persetujuan dari aturan yang berlaku di Negeri Sakura.

Dengan merger ini, nantinya Line Pay akan bisa digunakan di luar Jepang. Analis menilai rencana merger ini bisa menjadi ancaman bagi GAFA di Jepang dan raksasa e-commerce lokal, Rakuten. Tak hanya di Jepang, keberhasilan merger juga akan merambah pasar negara lain di Asia, seperti Taiwan, Thailand, hingga Indonesia.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.