Gojek dan Tokopedia Sepakat Merger, Bakal Melantai di Bursa Efek
Setelah selama berbulan-bulan menjadi isu belaka, akhirnya isu merger antara Gojek dan Tokopedia benar-benar terjadi.
Dua raksasa teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia akhirnya secara resmi menandatangani kesepakatan merger pada hari ini (9/3).
Dilansir dari IDN Times dan Tech in Asia, Tokopedia dan Gojek telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) terkait perjanjian merger. Kesepakatan merger tersebut awalnya akan difinalisasi pada bulan Februari lalu.
Sebelumnya, rumor merger dua startup asli Indonesia ini telah beredar cukup lama, bahkan kabarnya Gojek akan merger dengan pesaingnya, Grab. Namun akhirnya Gojek lebih memilih bergabung bersama Tokopedia.
Akhirnya Bakal Melantai di Bursa Efek
Selepas merger, kedua platform yang sama-sama berwarna hijau ini berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan hasil merger ini akan menjadi perusahaan publik paling besar di Bursa Efek Indonesia setelah Bank BCA dan Bank BRI.
Laporan Tech in Asia menyebutkan bahwa Gojek akan memegang enam puluh persen saham hasil merger tersebut, dan Tokopedia memegang empat puluh persen saham sisanya.
Merger ini disebut akan meningkatkan valuasi kedua perusahaan tersebut ke nilai yang jauh lebih tinggi lagi. Entitas hasil gabungan Gojek dan Tokopedia akan mencapai nilai antara 35 hingga 40 miliar dolar AS.
Baik pihak Gojek maupun Tokopedia belum memberikan info lebih lanjut terkait laporan ini.