[Opini] Ini Alasan Mengapa Paket Unlimited Lebih Baik ketimbang Paket Kuota

Teknologi 20 Mar 2021

Jaringan internet seakan sudah menjadi barang primer bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Terlebih, di masa pandemi seperti sekarang, hampir segala kegiatan juga membutuhkan jaringan internet. Bekerja, sekolah, mencari hiburan, bahkan sekadar basa-basi juga membutuhkan jaringan internet.

Namun, tidak semua masyarakat mampu untuk berlangganan internet rumahan, baik dengan kabel tembaga atau kabel serat optik. Jaringan seluler seakan menjadi opsi satu-satunya bagi sebagian masyarakat ini.

Saya sendiri sudah sejak lama semenjak berpisah dari warnet sebab sudah punya sumber internet sendiri walau lewat jaringan seluler. Saya juga selama ini sudah banyak menjajal berbagai macam paketan dari berbagai penyedia layanan mulai dari kuota sampai sekarang menggunakan paketan unlimited. Entah itu beli sendiri, atau ditransfer.

Sebagai orang yang ingin terus berinternet ria mulai dari sekadar membuat artikel seperti ini, ngobrol dengan rekan, sahabat, dan orang tersayang, sampai menonton klip VTuber kesayangan beberapa video YouTube yang menarik, saya ingin tetap dapat terus terkoneksi, sehingga opsi menggunakan paket unlimited saya pilih ketimbang menggunakan paket kuota.

Berikut adalah alasan saya mengapa paket unlimited lebih baik daripada paket kuota.

  • Bicara soal kecepatan internet memang lebih stabil kuota, tapi kalau kuota habis, tak bisa buat internetan lagi, dan harus beli paket lagi. Di sisi lain, kecepatan internet paket unlimited memang dibatasi FUP, tapi meskipun sudah mencapai FUP, kita masih bisa terkoneksi walau kecepatannya diperlambat. KSZK sih tapi daripada putus pas lagi seru-serunya, iya 'kan?
  • Kalau masa berlaku paket sudah habis, dan kuota masih banyak, di beberapa penyedia layanan sisa kuota bakal hangus, dan sayangnya, tidak bisa ditambah atau diakumulasikan. Untuk unlimited sendiri, pas masa berlaku paket habis, sudah. Tinggal isi lagi. Di masa sekarang, provider digital sudah punya sistemnya sendiri, yang mengakumulasikan sisa kuota sebelumnya dengan yang sudah kita beli di masa sekarang. That's great... right?
  • Ada kuota reguler dan kuota malam, seakan provider memaksa kita buat ngalong karena kuota malam lebih besar ketimbang kuota reguler. Sayangnya saat kuota reguler habis, kuota malam seakan sia-sia. Masa' kudu ngalong dulu buat membalas komentar sama membalas chat, apalagi itu chat penting?
  • Dari ketiga opini di atas, menurut saya paket unlimited lebih hemat. Saya sekarang menggunakan paket unlimited dengan harga 65 ribu sebulan, dan bisa on terus 24 jam. Berbeda saat membeli paket kuota, walau masa berlaku masih berjalan, kuota bisa saja menipis, lalu habis. Dan harus beli lagi untuk terus berinternet ria. Ditambah, seperti apa yang saya sebutkan sebelumnya, kalau masa berlaku paket sudah habis, dan kuota masih banyak, di beberapa penyedia layanan sisa kuota bakal hangus, dan sayangnya, tidak bisa ditambah atau diakumulasikan.

Itu saja opini saya soal mengapa saya lebih memilih menggunakan paket unlimited dengan segala kelebihan dan kekurangannya ketimbang menggunakan paket kuota.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.