Samsung dan Mastercard akan Luncurkan Kartu Biometrik, dapat Membayar Lewat Sidik Jari
Mastercard dan Samsung bekerjasama dalam memperkenalkan kartu pembayaran berbasis biometrik di Korsel. Kartu ini dapat digunakan untuk membayar apa saja menggunakan sidik jari.
Dikutip dari Business Insider, kartu biometrik ini akan meluncur tahun ini dan diperuntukkan bagi kartu kredit korporat bekerjasama dengan Samsung Card. Kartu ini dapat terintegrasi dengan teknologi Samsung dan dapat digunakan di mana saja di dunia, selagi menggunakan sistem milik Mastercard.
Pembayaran biometrik akhir-akhir ini jadi pamor akibat pertumbuhan pembayaran tanpa tunai yang akhir-akhir ini tengah masif. Pandemi COVID-19 turut mendorong pertumbuhan sistem pembayaran tanpa sentuhan. Penggunaan kartu biometrik juga makin naik pamornya di Amerika Serikat dan Eropa.
Visa memboyong sistem ini untuk digunakan di AS dan Eropa, sedangkan pengguna BNP Paribas di Prancis dapat mengganti kartu yang mereka punya menjadi kartu biometrik.
Selain memberi kemudahan bagi pengguna, teknologi kartu biometrik juga dapat memangkas biaya produksi penyedia kartu elektronik. Dengan pembayaran tanpa sentuhan yang akan tumbuh lebih jauh, penggunaan kartu biometrik kemungkinan akan mengikuti lintasan pertumbuhan yang sama.
Berdasarkan analisa Business Insider, Mastercard bisa saja terus mendalami sistem pembayaran biometrik dengan alasan berikut:
- Sistem biometrik dapat membantu memantau dan mencegah bahaya penipuan.
- Kartu biometrik dapat membantu mencegah gesekan karena aturan Strong Customer Authentication (SCA) mulai berlaku. Untuk konteksnya, aturan SCA telah diluncurkan secara bertahap di seluruh Eropa dan memerlukan otentikasi multifaktor untuk pembelian tanpa sentuhan.