Merger Gojek-Tokopedia akan Jadi Kenyataan, Lalu Kapan Jadinya?
Dua unicorn terbesar di Indonesia yang dikabarkan akan melakukan merger, yakni platform e-commerce Tokopedia dan platform ride-hailing Gojek tampaknya akan semakin menjadi kenyataan.
Tinggal Menunggu Persetujuan Pemegang Saham dan Investor
Dilansir dari Bloomberg, Gojek dan Tokopedia dikabarkan telah menyetujui rencana untuk melakukan merger berikut dengan persyaratan proses merger.
Kini manajemen dari kedua start-up tersebut dikabarkan sedang meminta restu dari para investor dan pemegang saham masing-masing perseroan.
Seperti yang diketahui bahwa Gojek dan Tokopedia dimiliki oleh beberapa investor besar. Salah satu pemegang saham di Tokopedia adalah Alibaba Group, sedangkan Gojek memiliki beberapa investor seperti Warburg Pincus dan Tencent Holdings.
Baik Tokopedia dan Gojek juga memiliki investor yang sama, seperti Temasek Holdings, Sequoia Capital, dan Google.
Jika rencana merger ini berhasil mendapatkan restu dari investor dan pemegang saham, kedua start-up ini akan melanjutkan langkahnya dalam menyelesaikan proses merger dan beberapa pekan mendatang.
"Semua syarat kesepakatan telah disetujui. (Merger) ini membawa dua perusahaan yang tidak saling bersaing untuk bersama," kata seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan, dirangkum dari Reuters, Sabtu (10/4).
Bloomberg melaporkan bahwa proses merger ini akan menjadikan kedua perusahaan sebagai pemain terbesar di bidang e-commerce dan ride-hailing di Asia Tenggara. Kedua perusahaan terebut juga telah merencanakan untuk melakukan dual listing di Indonesia dan Amerika Serikat, dengan mengincar dana senilai 18 milyar USD (263 triliun Rupiah).
Baik Gojek maupun Tokopedia masih belum berkomentar soal rumor merger tersebut.