Wush, Smartfren Uji Jaringan 5G Mereka, Tembus 1.85 Gbps!
Smartfren kembali menguji jaringan 5G mereka pada Kamis (17/6) di Jakarta. Dalam ujicoba jaringan 5G tersebut, perusahaan yang dahulu terkenal akan produk Andromax ini mencatatkan kecepatan internet yang cukup impresif.
Menggunakan frekuensi 26 GHz, 5G milik Smartfren dapat meraih kecepatan di angka 1,75 - 1,85 Gbps.
Tak Ingin Sepotong-sepotong, Pokoknya Totalitas!
President Director Smartfren, Merza Fachys, sebagaimana kami kutip dari DetikInet mengatakan bahwa Smartfren ingin menggelar 5G dengan penuh totalitas. Pihaknya juga menyiapkan berbagai langkah agar layanan 5G mereka bisa dinikmati dengan optimal.
"Kami ingin gelar 5G secara totalitas, tidak ingin 5G yang sepotong-sepotong. Oleh sebab itu, kita harus menata spektrum yang ada agar existing customer tidak terganggu juga menikmati pengalaman 5G yang terbaik."
Kapan Smartfren Mengajukan Uji Layak Operasi 5G ke Kominfo?
Lalu, bagaimana soal pengajuan ULO (Uji Layak Operasi) 5G ke Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Merza hanya menjawab dalam waktu dekat ini.
"Kapan mengajukan ULO? Kami hanya bisa menjawab segera."
Ia mengungkapkan sektor industri menjadi pelaku yang menanti kehadiran jaringan 5G. Salah satunya, perusahaan di bawah naungan grup Sinar Mas, yang dimana fasilitasnya sudah otomatisasi.
"Otomatisasi ini akan berjalan sempurna ketika nanti difasilitasi dengan 5G. 5G yang kecepatannya luar biasa, latensinya rendah, kapasitasnya, ini akan membuat di sisi manufaktur jauh lebih sempurna"
Selain itu, ia juga menjabarkan bahwa ada industri lain yang juga menanti jaringan 5G ini. Misalnya di industri kesehatan, transportasi dan juga agribisnis.
"Ada banyak lagi industri yang menanti kehadiran 5G ini, medis atau kesehatan, transportasi juga, begitu juga agribisnis. Bukan mereka tidak jalan, tapi mereka akan jauh lebih sempurna ini 5G sudah tersedia."
Sejauh ini, baru ada beberapa penyedia jaringan seluler yang sudah menggelar layanan 5G secara komersial, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Telkomsel sudah menghadirkan 5G di beberapa titik di Jakarta secara terbatas, sementara Indosat Ooredoo baru akan menyusul pekan depan.
Adapun ke perusahaan tersebut telah mengantongi ijin Kementerian Kominfo berupa Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) sebagai syarat wajib sebelum menggelar layanan 5G secara komersil kepada pelanggan.
SKLO tersebut diberikan Kominfo usai operator seluler dinilai berhasil dan sukses melalui tahapan ULO.