Data dari Seluruh Nasabah BRI Life Diretas dan Diperjualbelikan

Data yang tersimpan dalam dunia maya tidak akan pernah luput dari kebocoran dan peretasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, bahkan hingga diperjualbelikan.

Bocor dan Dijual

Dilansir dari Tempo, sebuah pengguna Twitter memposting sebuah tangkapan layar dari sebuah forum jual beli raidforums.com yang memperlihatkan sebuah file dengan ukuran sangat besar, yaitu 250GB.

File tersebut berisikan video berdurasi 30 menit yang berisikan seluruh data pribadi dari nasabah badan asuransi BRI Life yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Iwan Pasila selaku CEO dari BRI Life mengatakan pada Reuters bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi mendalam terkait aksi pembobolan kumpulan data sensitif tersebut. "Kami sedang memeriksa dengan tim dan akan menyediakan update segera pada saat investigasi sudah selesai," ujar Iwan yang dikutip dari Reuters pada Selasa (27/7) kemarin.

Proses Investigasi

Menindaklanjuti terkait insiden bocornya seluruh data dari nasabah BRI Life, pihaknya telah membentuk tim independen khusus yang saat ini tengah melakukan penelusuran jejak digital.

Dilansir dari Kompas, Ade Nasution selaku Corporate Secretary BRI Life menuturkan bahwa pihak asuransi akan selalu menjamin hak pemegang polis sesuai dengan polis yang dimiliki. “BRI Life terus melakukan upaya maksimal untuk melindungi data pemegang polis melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa jika ada pihak tidak dikenal yang mengatasnamakan atau mengkaitkan dengan kepemilikan polis di BRI Life, maka pemegang polis diharapkan dapat menghubungi layanan resmi melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email [email protected].