Lamborghini Countach Lahir Kembali Sebagai Supercar Hybrid Abad Ke-21

Otomotif 10 Agt 2021

Jika kalian pernah menghabiskan masa kecil pada tahun 80-an, tentu mungkin kalian memiliki sebuah Lamborghini Countach dalam bentuk poster dinding kamar. Lahir dari tangan desainer Marcello Gandini yang telah mendesain Lamborghini Miura dan Lancia Stratos, desain wedge-shaped dan scissors door yang futuristik membuat berbagai orang terpana ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 1974, sekaligus menjadi idaman sampai sekarang.

Nah, sebagai peringatan 50 tahun dari Countach yang pertama kali diperkenalkan sebagai prototipe pada tahun 1971, secara resmi Lamborghini mengumumkan bahwa Countach akan diperkenalkan kembali sebagai supercar hybrid sekaligus merilis teaser dari Countach melalui situs resminya.

Namanya Lamborghini Countach LPI 800-4

Tidak banyak yang bisa diketahui dari teaser tersebut. Hanya menampilkan siluet mobil yang tertutup oleh cover yang jelas akan mengadopsi wedge-shaped layaknya versi orisinalnya. Akan tetapi, sudah terdapat beberapa bocoran mengenai Countach versi abad ke-21.

Sebagaimana yang dilaporkan melalui Carscoops (9/8), Lamborghini juga memberikan beberapa teaser lain melalui aplikasi Lamborghini Unica. Bocoran tersebut menampilkan nama yang akan digunakan serta sedikit detail lain dari Countach baru.

Diperkirakan bahwa Countach abad ke-21 akan diperkenalkan sebagai Lamborghini Countach LPI 800-4. LPI sendiri merupakan singkatan dari "Longitudinale Posteriore Ibrido" (Rear Longitudinal Hybrid) yang pertama kali diperkenalkan melalui Lamborghini Asterion LPI 910-4 pada tahun 2014 silam. Diperkirakan Countach LPI 800-4 akan berbasis dari Sián FKP 37, yakni 6.5-liter V12 yang digabungkan dengan motor listrik dan berpenggerak all-wheel drive, menghasilkan tenaga 800PS (789 dk).

Lamborghini Countach LPI 800-4 sendiri baru akan diperkenalkan melalui Monterey Car Week yakni acara Pebble Beach Concours d'Elegance di California pada tanggal 15 Agustus mendatang. Dilaporkan bahwa hanya 112 unit yang akan diproduksi dengan kisaran harga 3 juta Euro (50,6 milyar Rupiah).

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)