Soulja Boy Klaim Membeli Atari, dan Atari Membantahnya

Kalian ingat dengan sang rapper bernama DeAndre Cortez Way alias Soulja Boy? Jika tidak ingat dengan lagu maupun albumnya, maka itu sah-sah saja. Kita lebih mengingat Soulja Boy atas kontroversial pada awal tahun 2019 silam, ketika memasarkan konsol gim yang ternyata merupakan barang tiruan yang dijual dengan harga selangit, sampai-sampai mendapat ancaman dari Nintendo atas pelanggaran hak cipta.

Setelah lama tidak terdengar, tiba-tiba Soulja Boy mengumumkan bahwa dirinya telah membeli perusahaan video gim Atari dengan nilai sebesar 140 juta Dolar AS, mengklaim bahwa dirinya adalah rapper pertama yang membeli perusahaan video gim. Klaim tersebut diumumkan melalui akun Instagram miliknya yang sekarang sudah dihapus, namun netizen Twitter sempat menyimpan video pengumuman dari akun Instagram Soulja Boy seperti berikut ini.

Atari Membantahnya, Lalu Diserang Balik Soulja Boy

Atas kehadiran klaim tersebut, tentu saja Atari membantah kepemilikan oleh rapper tersebut dan mengatakan bahwa CEO Atari masih dipegang oleh Wade Rosen, sebagaimana yang diumumkan melalui akun Twitter resmi mereka.

Menanggapi hal tersebut, Soulja Boy menyerang balik Atari dengan menunjukkan bukti surat kontrak bahwa dia telah membeli perusahaan video gim tersebut melalui akun Instagram. Sama seperti sebelumnya, postingan tersebut telah dihapus dan netizen pun sempat menyimpan video tersebut melalui Twitter, salah satunya oleh DJ Akademiks berikut ini.

Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata surat kontrak yang diklaim oleh Soulja Boy bukanlah surat bukti hak kepemilikan perusahaan, melainkan surat persetujuan bahwa dia membeli Atari Token sejumlah 1 juta token. FYI, Atari Token sendiri merupakan bisnis cryptocurrency yang dimiliki oleh Atari.

Masih belum diketahui apakah surat kontrak yang dimiliki oleh Soulja Boy adalah asli, dan Atari sendiri tidak berkomentar atas klaim terakhir oleh rapper tersebut.

Bagi para gamers sendiri, nama Soulja Boy sendiri sudah tidak asing dalam permasalahan industri gim, apalagi setelah kontroversi konsol gim tiruan mengemuka awal 2019 silam yang sampai perusahaan sebesar Nintendo geram atas tindakannya tersebut.