Ubisoft Singapore Diselidiki Atas Dugaan Pelecehan dan Diskriminasi
Kasus pelecehan merupakan tindak asusila yang tidak bisa diterima di mana pun, baik di sekolah, kampus, maupun tempat kerja. Setelah sebelumnya dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dituduhkan kepada Activision Blizzard, tuduhan serupa kini mulai dilayangkan terhadap Ubisoft, lebih tepatnya kantor Ubisoft di Singapura.
Seperti yang dilaporkan pertama kali oleh The Straits Times, Ubisoft Singapore mulai diselidiki oleh badan pengawas nasional, Tripartite Alliance for Fair and Progressive Employment Practices (TAFEP) atas dugaan adanya pelecehan seksual. TAFEP mengatakan bahwa laporan ini pertama kali diterima pada 23 Juli silam oleh seorang whistleblower anonim yang membawakan kabar artikel "tentang tuduhan pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja" di studio Ubisoft Singapura.
Lebih lanjut, laporan TAFEP baru diterima beberapa hari setelah diterbitkannya hasil investigasi yang dilakukan oleh Kotaku, yang mana menghadirkan hasil wawancara yang melibatkan karyawan aktif maupun mantan karyawan dari Ubisoft Singapura. Sumber wawancara tersebut mengatakan bahwa studio telah didera berbagai isu budaya kerja toxic yang mencuat dalam beberapa tahun terakhir, seperti tindakan diskriminasi, pelecehan seksual, dan perundungan yang dilakukan oleh oknum manajer.
Menanggapi laporan yang dipublikasikan, Ubisoft Singapura Managing Director Darryl Long tidak menampik hal tersebut. "Sangat penting bahwa kita dapat membicarakan hal-hal ini dan bahwa kita mengakui apa yang terjadi di industri kita saat ini. Kita perlu mulai mengubah cara kita dipersepsikan dan juga cara kita bertindak secara internal."
Di Singapura, sanksi yang diberikan terhadap perusahaan yang mengabaikan diskriminasi di tempat kerja tergolong sangat berat. Jika terbukti dinyatakan bersalah, Kementerian Tenaga Kerja Singapura dapat melarang perusahaan untuk mengajukan izin kerja untuk pekerja asing hingga dua tahun mendatang.
Saat ini proses penyelidikan terhadap Ubisoft Singapura masih dalam tahap awal, dan TAFEP telah menghimbau kepada siapa saja yang mengetahui pelecehan maupun diskriminasi di tempat kerja agar segera melaporkannya kepada pihak berwajib.