Screenshot: ใƒกใƒ€ใ‚‹ใš medaaaals in Japan | YouTube

Fans Hadiri Penutupan Gedung Sega Ikebukuro Gigo Setelah Beroperasi 28 Tahun

Pop Kultur 22 Sep 2021

Jika kalian pernah menyempatkan mampir ke Ikebukuro, sebuah distrik komersial dan hiburan yang terletak di Toshima, Tokyo, Jepang, mungkin kalian pernah mengunjungi salah satu bangunan paling ikonik, yaitu gedung arkade Sega Ikebukuro Gigo.

Sayangnya, setelah pertama kali diumumkan pada bulan Agustus silam, Sega akhirnya secara resmi menutup gedung arkade Ikebukuro Gigo pada tanggal 20 September kemarin setelah berdiri selama 28 tahun lamanya. Para penggemar sendiri pun ramai-ramai menghadiri acara penutupan Sega Ikebukuro Gigo, bahkan Sega sendiri sampai mengadakan live streaming melalui kanal YouTube resmi demi acara penutupan ini.

Di depan gedung sendiri terpampang tulisan "28-nen arigatou gozaimashita" (Terima kasih untuk 28 tahun). Setelah hitungan mundur penutupan selesai, sang manajer naik ke atas tangga untuk memberika pidato mengenang sejarah dari Sega Ikebukuro Gigo.

Manajer menegaskan bahwa alasan penutupan Sega Ikebukuro Gigo bukan karena pandemi COVID-19 yang sedang melanda, melainkan karena perjanjian sewa bangunan yang telah berakhir seiring dengan bangunan tersebut akan menjalani renovasi, sebagaimana yang telah dilaporkan sebelumnya melalui Famitsu.

"Jika saya memiliki kekuatan, saya ingin tempat ini tetap buka selamanya dan menyapa wajah bahagia pelanggan kami yang luar biasa. Sayangnya, pada saat ini, arkade telah resmi ditutup", kata sang Manajer.

Gedung arkade sendiri pertama kali berdiri pada tahun 1993 dengan nama Ikebukuro Gigo. Selama perjalanannya, gedung ini mengalami beberapa kali perubahan dari warna kuning pada 2000-an hingga warna merah pada tahun 2013 ketika berganti nama menjadi Sega Ikebukuro Gigo.

Gedung arkade ini sendiri sering menjadi lokasi tes untuk pengujian gim arkade baru di Jepang, dan menjadi salah satu 'magnet' yang menarik perhatian turis baik di Jepang maupun luar negeri.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (เน‘>โ—ก<เน‘). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)