Karyawan Activision Blizzard Tanda Tangani Petisi Menuntut CEO Mundur dari Jabatannya

Skandal pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Activision Blizzard sejak bulan Juli meninggalkan banyak kecaman dari banyak pihak menuntut adanya perubahan di dalam jajaran perusahaan.

Sebagaimana yang dikutip dari Kotaku, perkumpulan karyawan Activision Blizzard, ABK Workers Alliance merilis petisi yang menuntut CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick untuk mundur dari posisinya. Apalagi laporan terbaru dari Wall Street Journal menyatakan bahwa Kotick memang telah mengetahui skandal pelecehan seksual yang melanda perusahaan tersebut selama bertahun-tahun.

Saat artikel ini ditulis, petisi tersebut sudah didukung lebih dari 1.300 karyawan lengkap dengan nama sekaligus posisi serta departemen yang mereka tempati, beserta dengan tuntutannya. Berikut adalah pernyataan yang tertuang dalam petisi tersebut.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinan Bobby Kotick sebagai CEO Activision Blizzard. Informasi yang terungkap tentang perilaku dan praktiknya dalam menjalankan perusahaan bertentangan dengan budaya dan integritas yang kita butuhkan dari kepemimpinan kita—dan secara langsung bertentangan dengan inisiatif yang dimulai oleh rekan-rekan kita. Kami meminta Bobby Kotick untuk memberhentikan dirinya sebagai CEO Activision Blizzard, dan pemegang saham diizinkan untuk memilih CEO baru tanpa masukan dari Bobby, yang kami ketahui memiliki sebagian besar hak suara para pemegang saham.

Untuk menampung aspirasi publik terhadap tuntutan terhadap sang CEO, ABK Workers Alliance juga membuka petisi serupa melalui change.org yang telah ditandatangani lebih dari 11.060 orang dari target sebanyak 15.000.

Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari Kotick, apalagi dewan direksi Activision mengeluarkan pernyataan resminya untuk tetap mendukung kepemimpinan Kotick di Activision.