Anime Girls Frontline Siap Tayang Januari 2022

Pop Kultur 17 Des 2021

Staf adaptasi anime televisi dari game smartphone besutan Sunborn Network, Girls' Frontline mengumumkan pada hari Jumat (17/12) bahwa anime tersebut akan tayang perdana di Tokyo MX dan Abema pada 7 Januari mendatang.

Dikutip dari Crunchyroll dan Anime News Network, serial ini juga akan tayang di BS11 dan AT-X, serta di berbagai layanan lainnya. Tak hanya itu, staf juga mengkonfirmasi bahwa animenya akan ditayangkan streaming secara global.

Staf sendiri juga mulai meluncurkan video promosi perdana berdurasi 110 detik yang menampilkan lagu pembuka "BAD CANDY" oleh yukaDD. Selain itu, lagu tersebut juga akan dirilis secara digital sebagai single digital ke-11 yukaDD.

visual utama anime Girl's Frontline

Akan ada sebuah program khusus yang menampilkan para pemerannya pada tanggal 28 Desember pukul 9:00 malam EST mendatang untuk memperingati pemutaran perdana anime tersebut.

Berikut susunan seiyuu dan pemeran utamanya:

  • Haruka Tomatsu sebagai M4A1M
  • Nozomi Yamane sebagai M16A1
  • Emiri Kato sebagai ST AR-15
  • Yukari Tamura sebagai M4 SOPMOD II:
  • Mikako Komatsu sebagai Gentiane
  • Nao Toyama sebagai Kalina
  • Hitomi Nabatame sebagai Agent
  • Kaya Okuno sebagai Scarecrow
  • Shizuka Itou sebagai Executioner
  • Akio Ohtsuka sebagai Kryuger

Shigeru Ueda menyutradarai anime Girls Frontline. Hideyuki Kurata bertanggung jawab atas komposisi seri dan skrip. Masaki Yamada mendesain karakternya, dan  Takashi Watanabe menggubah musiknya. Asahi Productions bekerja sama dengan  dan Warner Bros. Japan memproduksi proyek anime tersebut. Sunborn Network Technology dan Mica Team dikreditkan dengan cerita aslinya.

Kisah gim Girls Frontline ini bersetting dalam garis waktu alternatif Bumi di masa depan di tahun 2060-an. Buntut dari kecelakaan militer yang mengakibatkan penyakit yang meluas, serta kesimpulan baru-baru ini dari perang nuklir yang ceroboh, telah secara besar-besaran mengurangi populasi planet ini, membuat sebagian besar permukaan tidak dapat dihuni, dan membuat negara-negara yang dulunya besar menjadi bayang-bayang dari diri mereka sebelumnya.

Android yang digunakan untuk tenaga kerja dan pertempuran telah menjadi aspek kehidupan yang penting, dan android yang mudah direplikasi dan sekali pakai yang dikenal sebagai Tactical Dolls (T-Dolls) digunakan oleh perusahaan militer swasta di garis depan berbagai perang. Dalam permainan, pemain mengambil peran sebagai komandan baru di PMC, memerintahkan T-Dolls untuk melawan ancaman AI baru.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.