Kebakaran Gedung Cyber 1 Telan Korban, Sejumlah Aplikasi Alami Gangguan

Teknologi 2 Des 2021

Kebakaran hebat terjadi pada Kamis (2/12) siang sekitar pukul 12.30 WIB di Lantai 2 Gedung Cyber 1 yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dikutip dari Kompas, sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) berupaya mengevaluasi pekerja yang terjebak di dalam gedung. Petugas damkar terlihat mengerahkan tangga ke atap lobi Gedung Cyber dan berupaya menyelamatkan pekerja yang terjebak dari gedung.

Kabar terbaru yang dilansir via Tirto.id menyebutkan ada tiga korban, dimana satu orang meninggal dunia. Korban diketahui bernama Bagus (20), dan Seto berusia (18) yang merupakan teknisi.

Salah satu korban bernama Bagus dirawat di RSUD Pasar Minggu dan telah sadarkan diri. Sementara Seto dan laki-laki yang belum diketahui identitasnya dirawat di RSUD Mampang, Jakarta Selatan.

Selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa, sejumlah aplikasi dan layanan web hosting mengalami gangguan. Pasalnya, Gedung Cyber memang menjadi salah satu lokasi penyimpanan server atau data center sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia. Aplikasi yang mengalami gangguan di antaranya Ajaib, IPOT, Shopee Pay, Tix-ID, MTix. Sedangkan layanan web hosting yang mengalami gangguan yakni Niagahoster, dan Rumahweb Indonesia. Selain itu, layanan Call Center BPBD Jakarta tak luput dari gangguan.

APJII Pastikan Aman

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sendiri memastikan bahwa keadaan pangkalan data (data center) asosiasi dalam keadaan aman terkait dengan insiden kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan. Ketua Umum APJII Muhamad Arif Angga mengatakan sebelumnya asosiasi melakukan tindakan antisipasi dengan mematikan listrik untuk meminimalisir penyebaran api.

“Kami sudah cek [keadaan sudah mulai aman], sempat tadi ada kendala di listrik yang akhirnya kami matikan karena khawatir temperaturnya naik, sebab kami ada di lantai satu dan kebakaran ada di lantai dua,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Bisnis.com.

Lebih lanjut, Arif meyakini data center asosiasi masih aman karena yang terbakar ada di lantai 2.

“Setelah [api] padam, kami cek kembali, dan setelah kami cek lagi, akhirnya kami menyalakan lagi [listriknya] pukul 5 sore dan sejauh ini kerusakan di APJII terpantau kecil sehingga tidak terlalu bermasalah dan operasional APJII sudah kembali normal,” katanya.

Untuk diketahui, APJII yang memiliki sekitar 300 anggota diketahui memang menyimpan salah satu data centernya di Gedung Cyber 1. Keberadaan data center ini berperan penting dalam pelayanan internet anggota APJII di seluruh Indonesia.

Perlu diketahui sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Gedung Cyber pada 2015 silam. Gedung tersebut mengalami kebakaran di tersebut mengalami kebakaran di salah satu ruangan berisi server yang berada di lantai 8. Untungnya, ruangan tersebut dilaporkan aman dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.