Gabe Newell Jelaskan Pelarangan NFT di Steam dan Metaverse

Gaming 4 Mar 2022

Istilah NFT atau "Non-Fungible Token" sudah menjadi berita utama sepanjang awal tahun 2022 ini. Beberapa pemain besar seperti Electronic Arts dan Ubisoft pun sampai tergiur dengan teknologi blockchain tersebut.

Namun tidak semuanya mendukung teknologi NFT tersebut. Valve contohnya - yang mana pada bulan Oktober tahun lalu telah melarang game blockchain dan NFT untuk beredar di Steam, serta mengubah dokumen kebijakan untuk mendukung hal tersebut. Langkah ini diterima dengan baik oleh komunitas tetapi dikritik oleh pengembang yang membuat game blockchain.

Gabe Newell: "Penggunaan NFT dan Blockchain itu Tidak Transparan"

Gabe Newell selaku pendiri sekaligus pemilik Valve yang dikenal dalam industri video game memberikan tanggapan blak-blakan mengenai alasan kenapa Valve memutuskan untuk memblokir NFT dan blockchain di Steam.

Dilansir dari interview Eurogamer, Gabe atau akrab disapa "Gaben" oleh para gamer ini menjelaskan bahwa teknologi NFT dan blockchain tergolong tidak transparan dan bisa digunakan dalam transaksi barang-barang ilegal.

"Teknologi (NFT dan blockchain) itu  dilakukan sangat samar, dan terdapat proses ilegal yang dilakukan di balik layar, jadi seperti, ya, itu hal yang buruk. Sebagai teknologi, blockchain adalah teknologi yang bagus, hanya saja penggunaannya yang tidak transparan, dan kamu seperti ingin menjauhi dari (teknologi) itu." ucap Gaben ketika ditanyakan mengenai pelarangan tersebut.

Dia lebih lanjut menguraikan bahwa masalah yang sama terhadap cryptocurrency, dimana dia mengungkit bahwa 50 persen dari transaksi cryptocurrency adalah penipuan, dan fluktuasi dari nilainya yang selalu naik turun mengakibatkan konsumen tidak tahu berapa harga yang harus dibayar untuk sebuah produk.

"Jadi seperti ini, kenapa saya harus membayar $498 dolar AS untuk sebuah produk? Dan jika kau tahu jawabannya, itulah yang terjadi ketika kamu memiliki mata uang yang sangat fluktuatif yang kamu bayar. Contohnya begini, hari ini, kamu membayar 99 sen dan keesokan harinya, kamu akan membayar $ 498 untuk itu (produk yang sama) dan membuat orang sangat marah. Jadi itu bukan metode yang baik. Orang-orang yang saat ini aktif di ruang itu biasanya bukan aktor yang baik."

Tanggapan Gabe Terhadap Metaverse

Dalam sebuah wawancara terpisah oleh PC Gamer, Gabe juga mengutarkan pendapatnya terhadap metaverse, menganggap bahwa metaverse adalah fitur untuk membuat orang cepat kaya.

“Ada banyak orang pengen cepat kaya dengan berusaha memanfaatkannya”, ucap Gaben

Gaben juga menganggap bahwa orang-orang tidak paham akan ide metaverse, namun hanya sekedar mengikuti tren saja. Bahkan Gaben menyebut fitur avatar di metaverse sudah ada di game MMO, seperti daerah La Noscea dari game Final Fantasy XIV  yang disebutkan oleh beliau.

“Kebanyakan orang membicarakannya dimana mereka sama sekali tidak paham ide yang mereka bicarakan. Dan kelihatannya juga mereka belum pernah main game MMO. Mereka bilang ‘kamu bisa atur sendiri karaktermu’. Dan itu jadi, yaaa kalian sebenarnya bisa pergi ke La Noscea di game Final Fantasy XIV. Dan beri tahu aku kalau kalian anggap ini solusi yang belum terpecahkan juga sejak dekade lalu. Bukan sesuatu yang terkenal dimana kamu tahu bisa melakukannya sebagai investasi”, ucap Gaben.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)