Ketika Gran Turismo 7 Kena Review Bomb karena 'Broken Update'
Sebagai salah satu game dengan genre simulation racing yang tergolong niche, Gran Turismo merupkan salah satu judul tersukses dari Sony dan Polyphony Digital. Apalagi kalau bukan karena menghadirkan gameplay balap yang sangat realistis, makanya seri pertama yang dirilis pada tahun 1997 menjadi game terlaris sepanjang masa untuk konsol PlayStation orisinal.
Saat ini Gran Turismo sudah menyentuh seri ketujuh dengan nama Gran Turismo 7 yang sempat mendapat sambutan hangat dari para penggemar. Namun bukan berarti franchise sebesar Gran Turismo bebas dari masalah, seperti yang dialami baru-baru ini.
Apa yang terjadi dengan Gran Turismo 7? Kenapa bisa judul yang awalnya begitu dielu-elukan penggemarnya ini menjadi bahan kecaman? Simak di berikut ini.
Semua Berawal dari Update yang 'Broken'

Dilansir dari The Drive, semua berawal ketika Polyphony Digital mengeluarkan update 1.07 pada 16 Maret silam. Update ini langsung membawa masalah yang memaksa Polyphony Digital untuk menutup server selama 30 jam untuk perbaikan darurat.
Lantas para penggemar pun geram karena Gran Turismo 7 sendiri bersifat always online bahkan untuk single-player sekalipun. Sehingga jika koneksi bermasalah atau server sedang down, pemain kesulitan untuk mengakses game. Tentu saja mereka yang sudah membayar sekitar $60 (sekitar Rp. 879 ribu untuk region Indonesia) meradang, seperti yang diutarkan melalui beberapa cuitan berikut ini:
BRO Gran Turismo has been down for like 6+ hours now. WHY CAN'T I PLAY A SINGLE PLAYER GAME OFFLINE? @Sony fix your bullshit.
— RGT 85 (@RGT_85) March 17, 2022
Just waiting for GT7 to come back up pic.twitter.com/wcmSLPwO30
— Spawn Wave (@SpawnWaveMedia) March 17, 2022
Gran Turismo 7 issues highlight an emerging problem with modern games. If you buy a disc version it means nothing for lots of games, you have to be connected. Many "single player" Xbox games do this. Sony mocked Microsoft, but they're both doing it now 😞 https://t.co/UN1cGIZ1vH
— Tom Warren (@tomwarren) March 18, 2022
Tidak hanya itu, update ini bahkan diperparah dengan keputusan paling kontroversial - microtransaction dengan menurunkan hadiah balapan secara signifikan, sehingga memaksa pemain untuk menggunakan microtransaction dengan uang sungguhan.
Tidak heran para penggemar langsung 'berang' dengan keputusan ini.
I'd just like to point out that in Canada, where I'm from, the $2 million credits transaction is 27 DOLLARS.
— Thunder (@Thunder_THR) March 20, 2022
If you were to buy the McLaren F1 solely from this, it would cost you over $250 CANADIAN DOLLARS.
FOR ONE CAR.
ONE.
No. #GranTurismo7 #GT7 https://t.co/WvDlr7as8j pic.twitter.com/KibpY7W3x6
If you own Gran Turismo 7, DO. NOT. BUY. CREDITS. Personally, I think you should sell the game as well, but whatevs, you do you, but please, help the cause, and don't contribute to the predatory Polyphony practices.#GranTurismo7 #GT7
— Mike (@NJShadowReborn) March 20, 2022
Penggemar pun 'Kecewa' dengan Melakukan Review Bomb
Kadung kecewa dengan update 'broken' tersebut, penggemar pun menyampaikan ekspresi melalui review bomb di situs Metacritic, sebuah website dimana para jurnalis maupun publik dapat memberikan skor review untuk berbagai karya, salah satunya adalah game.
Saat artikel ini ditulis (22/03/2022), Gran Turismo 7 mendapatkan user score 1.8, yang mana bahkan bahkan lebih rendah dibandingkan NBA 10 The Inside (3.0) dan Cool Boarders 2001 (3.3). Meski begitu, MetaScore (skor yang diberikan oleh para jurnalis/media game) yang diberikan cukup tinggi yaitu 87.
Sampai Sang Produser Meminta Maaf
Sang produser dari Gran Turismo 7 - Kazunori Yamauchi memberikan tanggapan atas kekacauan dari update 1.07.
Dilansir dari blog post, Kazunori-san meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan.
"Segera sebelum rilis pembaruan 1.07, kami menemukan masalah di mana permainan tidak dapat dimulai dengan benar dalam beberapa kasus pada versi produk untuk PS4 dan PS5."
"Ini adalah masalah langka yang tidak terlihat selama pengujian pada perangkat keras pengembangan atau sesi QA sebelum rilis, tetapi untuk memprioritaskan keamanan penyimpanan data pengguna, kami memutuskan untuk menghentikan rilis pembaruan 1.07, dan untuk membuat pembaruan 1.08."
Polyphony Digital akan berusaha mengatasi permasalahan ini dengan memberikan update 1.08 nantinya.
Bagaimana menurut kalian, apakah pantas memberikan review bomb karena kontroversi ini?