KommuAssist saat digunakan di Perodua Axia (Saudara Kembarnya Toyota Agya/Daihatsu Ayla) (Kommu)

KommuAssist Hadirkan Sistem Mengemudi Otonom Level 2 Secara Retrofit ke Mobil Kalian!

Otomotif 11 Apr 2022

Tahukah kalian bahwa sebagian besar dari mobil-mobil baru yang beredar di pasaran sudah dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) seperti yang ada di Honda BR-V baru, Honda HR-V baru, Wuling Almaz RS atau bahkan Tesla. Tapi, apakah kalian pernah berpikir, apa bisa fitur ADAS yang ada di mobil sekelas BR-V baru bisa dibawa ke mobil yang tidak ada fitur tersebut?

Well, hal itu bisa terjadi, pasalnya Kommu, sebuah perusahaan asal Malaysia berhasil mengembangkan KommuAssist yang merupakan sistem ADAS dengan kemampuan fungsi autonomous driving Level 2 yang bisa dipasang ke mobil kalian yang tidak ada fitur tersebut. Bahkan pemasangannya pun bisa dilakukan secara plug&play tanpa perlu potong kabel!

Mengutip laman Paultan, fungsi yang diberikan KommuAssist antara lain adaptif cruise control (ACC) lengkap dengan low speed follow (LSF), yaitu sistem yang memungkinkan cruise control bekerja saat arus lalu lintas padat dan berhenti serta bergerak lagi, sehingga memudahkan bagi kalian untuk menavigasi lalu lintas. Jadi, kalian tidak perlu mengoperasikan pedal gas dan rem saat macet dengan fitur ini.

Jumlah waktu rem menahan kemacetan untuk sistem ini tergantung pada model mobil. Misalnya, untuk model Perodua, fungsi LSF dapat menahan rem saat berhenti hingga tiga detik-setelah itu pengemudi harus menahan pedal rem dan melepaskannya setelah lalu lintas mulai bergerak kembali.

Kommu saat didemonstrasikan di Perodua Axia (Kommu)

Sedangkan untuk mobil yang sudah memiliki sistem Cruise Control Adaptif secara bawaan (dengan sistem stop & go dan rem parkir elektronik) akan tetap mempertahankan sistem tersebut. Namun untuk sistem standar ini, pengemudi harus menekan pedal gas untuk bergerak lagi - dengan KommuAssist, ini ditingkatkan; pengemudi tidak perlu menekan pedal gas, melainkan mobil akan mulai bergerak ketika mendeteksi mobil depan sudah mulai bergerak.

Menurut Kommu, fungsi ACC juga akan membantu mobil mengerem sendiri lebih aktif jika mendeteksi objek di depan, memberikan fungsionalitas yang lebih baik pada sistem rem darurat otomatis (AEB) yang sudah ada pada mobil.

Namun, tidak semua mobil yang dilengkapi dengan KommuAssist ini dapat menawarkan fungsi tersebut. Mobil yang tidak dipasok dengan sistem AEB dari pabrik, hanya mampu menyediakan fungsi “semi ACC”.

Dengan sistem cruise control semi adaptif , mobil tetap bisa melakukan cruise control dan menjadikan mobil depan sebagai pemandu. Namun, ia tidak mengerem sendiri ketika mendeteksi kendaraan depan mulai melambat, melainkan tidak lagi memberikan input throttle untuk juga memperlambat mobil berdasarkan jarak yang telah ditentukan.

Kedua jenis ACC yang ditawarkan dalam sistem KommuAssist ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan berkendara jarak jauh yang lebih bagi pengemudi, karena membantu pengemudi untuk tidak harus terus menerus mengontrol pedal gas dan pedal rem. Meski demikian, KommuAssist juga menekankan agar pengemudi tetap harus selalu memperhatikan jalan raya meski KommuAssist aktif beroperasi.

Selain fungsi cruise control ini , KommuAssist juga dilengkapi sistem active lane permanent control, yang mampu menjaga kendaraan hanya bergerak di jalurnya, sekaligus memantau wajah pengemudi untuk memastikan pengemudi selalu memusatkan perhatiannya di jalan.

Untuk mengaktifkan fungsi-fungsi ini, KommuAssist membutuhkan KommuVision untuk bertindak sebagai 'otak' untuk sistem. KommuVision menggunakan software BukaPilot yang dikembangkan melalui agen penggerak open source bernama OpenPilot. Sedangkan untuk input ke sistem, KommuVision juga dilengkapi dengan kamera yang berfungsi sebagai 'mata' sistem.

Sistem ini juga dilengkapi dengan komponen yang disebut KommuPower, yang berfungsi untuk memasok daya ke KommuActuator. KommuActuator ini bertindak sebagai 'kaki dan tangan' untuk sistem ini di mana ia akan menggerakkan sistem power steering elektrik, rem dan juga sistem throttle.

Untuk mobil yang mendukung sistem penuh KommuAssist ACC, KommuActuator akan diganti dengan KommuRelay agar dapat berkomunikasi dengan kamera ADAS yang disediakan sebagai standar oleh pabrikan dari pabrik.

Seperti disebutkan sebelumnya, sistem KommuAssist dapat dipasang secara plug and play ke mobil Anda, tanpa melibatkan proses pemotongan kabel dan sebagainya. Kommu juga menyatakan bahwa pemasangan sistem ini tidak akan mengubah atau mengurangi detail keselamatan asli mobil, dan dapat dibuka kembali dengan mudah.

Semua perangkat keras untuk sistem ini akan terus menerima pembaruan perangkat lunak dan firmware selama setidaknya satu tahun setelah peluncuran versi generasi terbaru.

Yang kalian dapatkan dari paket KommuAssist (Instagram resmi Kommu)

Menurut Kommu, model yang dapat dicocokkan dengan sistem ACC KommuAssist lengkap adalah:

  • Perodua Ativa (AV) 2020-2022
  • Perodua Myvi (AV) 2022
  • Toyota Alphard 2019-2020
  • Toyota Camry 2021-2022
  • Toyota Corolla 2020-2022
  • Toyota Prius 2021-2022
  • Lexus ES 2019-2021
  • Lexus NX 2020
  • Lexus UX 2020-2021
  • Lexus RX 2020-2021

Sedangkan model yang dapat dicocokkan dengan sistem partial ACC KommuAssist adalah:

Perodua Axia (GXtra, Style, SE dan AV) 2019-2022
Perodua Bezza (X dan AV) 2020-2022
Perodua Myvi (G, X, H dan AV) 2017-2021

Adapun harga, KommuAssist dihargai RM3,499 atau setara Rp.11,9 juta untuk model dalam daftar pertama, menampilkan perangkat keras termasuk KommuVision, KommuPower dan KommuRelay. Sedangkan model di daftar kedua, kit dijual dengan harga RM3,599 atau setara Rp.12,2 juta, dengan perangkat keras yang sama kecuali KommuRelay diganti dengan KommuActuator.

Kommu juga mempersilahkan bagi yang tertarik dengan sistem tersebut untuk mendaftar test drive sistem, dan mereka juga akan memberikan beberapa pertanyaan pada sesi wawancara.

BTW, mengingat Daihatsu Sirion yang dijual di Indonesia sejak 2018 menggunakan basis dari Perodua Myvi tahun 2017, bukan tidak mungkin jika KommuAssist bisa dipasang di Sirion. Jadi, ada yang tertarik mencobanya?

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com pada hari kerja