[Fokus] PayPal hingga Steam Diblokir, Begini Kompilasi Drama 'Delusi' PSE Kominfo

Fokus 4 Agt 2022

Belum sampai seminggu semenjak netizen Indonesia dibuat tercengang dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo yang membuat gerakan dengan memblokir berbagai platform seperti Steam, Epic Games, PayPal dan sebagainya.

Berawal dari gerakan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang digencar oleh Kominfo membuat netizen dan beberapa pihak 'murka' dengan keputusan ini. Tidak hanya itu, kebijakan ini juga menimbulkan beberapa drama yang terkait dengan pemblokiran ini.

Berikut beberapa drama yang diakibatkan dari gerakan 'Delusi' PSE Kominfo dalam beberapa hari terakhir.

Kemurkaan Netizen Menyerbu Akun Sosial Media Kominfo

Setelah mengetahui website platform layanan Steam, Epic Games ataupun PayPal kena blokir, hal ini membuat netizen menjadi kesal dan marah. Karena Platform tersebut sangat vital bagi para gamer dan pekerja lepas.

Sebagaiman yang dikutip dari Gamebrott, kemurkaan netizen langsung dihempaskan dengan menyerbu berbagai akun sosial media Kominfo seperti berikut ini.

Bahkan ketika situasi mulai mereda dengan dicabutnya akses blokir sejak kemarin, netizen masih tidak puas dan terus menyerbu akun sosial Kominfo sebagai bentuk kekesalan mereka.

Sudah Daftar PSE namun Masih Diblokir

Hanya dengan sekedar sudah mendaftarkan melalui PSE Kominfo bukan berarti blokir dicabut begitu saja, sebagaimana terdapat setidaknya dua PSE yang diketahui mengalami hal tersebut.

Keduanya adalah PayPal dan Counter Strike Nexon Studio yang bisa dilihat dari tangakapan gambar berikut.

Pada kasus Counter Strike Nexon Studio, hal tersebut disebabkan Nexon Korea mendaftarkan situs melalui halaman Steam yang pada saat itu masih diblokir, sehingga game-nya sendiri tetap tidak bisa diakses.

Sedangkan pada kasus PayPal, PSE tersebut sempat ditempatkan pada daftar SE yang dihentikan sementara oleh Kominfo. Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, menjelaskan bahwa nama PayPal yang muncul di halaman PSE Kominfo tersebut tidak didaftarkan oleh pihak yang berasal dari PayPal itu sendiri.

Curhat Developer Lokal: Kami Juga Butuh Makan

Para developer game Indonesia pun ikut memberi tanggapan terkait pemblokiran yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terhadap Steam sekaligus menyatakan kekecewaan mereka terhadap sikap tersebut.

Dilansir dari DetikINET, Josevina Gaby selaku Community Manager dari Gamecom Team menyampaikan dengan tegas kekecewaanya terhadap pemblokiran. Gamecom Team sendiri merupakan developer yang dikenal melalui game Troublemaker atau Parakacuk.

“Tindakan Kominfo justru membuat game karya anak bangsa gak bisa dinotice dengan Steam dan Epic Games diblokir. Kita juga developer butuh makan,” -Josevina Gaby

Kritikan serupa juga dilontarkan oleh Eka Pramuditta Muharram selaku CEO dari Mojiken Studio, berkomentar bahwa kebijakan Kominfo justru membawa masalah tidak hanya dari industri lokal amun juga para pengguna platform bahkan pemerintah itu sendiri.

“Saya merasa keputusan blokir ini adalah keputusan yang buruk, karena efek domino yang dihasilkan buruk. Bukan hanya untuk industri, user platform terkait, tapi juga buruk buat pemerintah sendiri,” -Eka Pramuditta Muharram

Tanggapi Game dan Situs Judi Online Daftar PSE Asing, Kominfo: “Itu Permainan Kartu Domino Biasa”

Netizen tidak hanya murka dari keputusan pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo, namun juga mempertanyakan bagaimana bisa ditemukan game dan situs judi online yang sudah terdaftar di Daftar PSE Asing. Jawaban dari Kominfo pun menimbulkan keheranan di ranah publik.

Dilansir dari Tempo, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan memberikan tanggapan akan isu tersebut melalui konferensi pers pada 31 Juli 2022.

“Saya sudah mendapat laporan apa yang namanya Domino Qiu Qiu itu adalah permainan. Kami sudah cek bahwa itu permainan kartu domino. Jadi itu permainan bukan judi. Silakan didownload, itu kita bisa bermain tanpa menggunakan uang kalo kita piawai menggunakannya.” -Semuel Abrijani Pangerapan

Buat Petisi “Gugat Kominfo Stop Main Blokir!”

Tidak sampai hanya dengan sekedar 'mengumpat' di sosial media, netizen lain juga ikut bergerak dengan sebuah petisi gugatan yang sedang viral dan menjadi bahan perbincangan netizen.

Sebuah petisi yang dibuat oleh warganet di website Change.org dengan judul “Gugat Kominfo Stop Main Blokir Tidak Jelas! Mending Blokir Situs Judi!” telah ditandatangani oleh lebih dari 10 ribu orang dengan target 15 ribu dan terus meningkat dengan cepat seiring berjalannya waktu.

Sampai Kominfo Meminta Maaf atas Kegaduhan Blokir PSE

Sadar akan kemarahan netizen atas pemblokiran tersebut, Samuel Abrijani Pangerapan selaku Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika mengucapkan permohonan maaf ke gamer atas kejadian ini.

Berikut isi pernyataan yang dikutip dari konferensi pers 31 Juli 2022 silam.

“Jadi mohon maaf teman-teman, pemain game, saya juga pemain game, mohon maaf sementara waktu memang masih ada kendala dan mereka sedang melengkapi, mereka berkomitmen segera mendaftar. Kita tunggu, mudah-mudahan bisa cepat mendaftar.” -Samuel Abrijani Pangerapan

Setidaknya itulah beberapa kompilasi drama yang terjadi atas pemblokiran Steam cs oleh Kominfo. Saat berita ini ditulis, Kominfo sudah membukan kembali akses Steam, PayPal dan Yahoo, namun akan kami di tulis di artikel yang berbeda.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)