Kominfo Cabut Blokir Steam, PayPal dan Yahoo Serta Jegal 15 Situs Judi Online Berkedok Game
Kita masih mengingat kebijakan Kominfo untuk melakukan pemblokiran sejumlah platform ternama sepertinya masih menjadi perbincangan hangat hingga kini. Kebijakan pendaftaran PSE sudah menimbukan respon negatif dari para pengguna layanan akibat akses yang dibatasi.
Nah, pemerintah sudah melakukan normalisasi terhadap sejumlah platform yang terblokir sebelumnya dah sudah bisa diakses secara normal. Disisi lain, Kominfo juga bergerak cepat terhadap beberapa situs judi yang 'kepergok' ikut mendaftar PSE Kominfo.
Sudah Ada Komunikasi dengan Pihak Terkait
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan resmi bahwa status blokir dari Steam, PayPal dan Yahoo sudah resmi dicabut. Normalisasi ini juga sekaligus mencakup game naungan Valve yakni Counter-Strike dan Dota 2 yang kini sudah dapat diakses sejak 2 Agustus lalu.
Dilansir dari CNN Indonesia, Valve dan Yahoo sudah menghubungi Kominfo mengenai pendaftaran PSE yang akan segeran dirampungkan.Mereka juga sempat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam membantu menghubungi sejumlah perusahaan tersebut agar segera melakukan pelengkapan dalam pendaftaran PSE Lingkup Privat.
“Akses keempat sistem elektronik tersebut telah dinormalisasi sejak 08.30 WIB hari ini 2 Agustus 2022, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak PayPal dan saat ini akses ke layanan tersebut sudah kembali dibuka.” -Semuel Abrijani Pangerapan
Blokir Situs Judi Online Berkedok Game
Mungkin netizen pernah dibuat bingung dengan pernyataan dari Semuel Abrijani Pangerapan yang sempat mengatakan bahwa Domino Qiu Qiu dianggap sebagai sebagai permainan kartu biasa.
Dilansir dari Detik, Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa Kominfo ini telah memblokir 15 game dan situs judi online setelah melakukan pemeriksaan berdasarkan laporan dari masyarakat, termasuk Domino Qiu Qiu.
“Kementerian Kominfo selama ini konsisten melakukan pemutusan akses terhadap konten perjudian, dan sejauh ini kami telah memblokir sebanyak 534.183 konten judi yang ditemukan dalam situs internet sejak tahun 2018. Ini menunjukkan komitmen kuat kami terhadap pemberantasan judi online.” -Johnny G Plate
Terlepas dari kontroversi, apakah kalian sudah 'memaafkan' Kominfo atas kontribusi ini?