Bocor Lagi! 1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM Dijual di Forum Gelap

Dua bulan terakhir bukanlah bulan yang menyenangkan bagi Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Apalagi kalau bukan rentetan kasus kebocoran data yang melanda akhir-akhir, bukti bahwa Indonesia membutuhkan keamanan ekstra dalam berinternet karena tidak ada yang lebih menyebalkan daripada data pribadi disebarluaskan begitu saja, bukan?

Setelah sebelumnya PLN dan Telkom yang mengalami kebocoran data, kali ini Indonesia dilanda kebocoran data SIM Card! Nah, kok bisa?

Muncul Begitu Saja di Forum Gelap

Pertama kali diberitakan oleh akun Twitter Nuice Media perihal 1,3 Milyar data SIM Card yang dijual begitu saja melalui forum Breached.

Sumber: Breached

Seperti yang terlihat diatas, seorang pengguna bernama Bjorka mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi kartu SIM dengan kapasitas 87 GB. Ia membanderolnya dengan harga US$50 ribu (Rp743,5 juta). Bjorka menyertakan sampel data sebanyak 2GB yang bisa diunduh secara gratis.

Bocoran yang dikasih pun cukup detail karena menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama provider, serta tanggal registrasi.

Perlu diketahui, pemerintah memang telah menerapkan peraturan dimana pengguna ponsel dengan kharus mendaftarkan nomor HP mereka dilengkapi dengan KTP dan KK. Aturan itu wajib dilakukan oleh pengguna yang baru membeli SIM Card.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Kemenkominfo belum juga memberikan tanggapan terkait dugaan kebocoran data ini.