[Fokus] Kompilasi Masalah di Mobil Hyundai Yang Membuat Penggunanya "Pien"
Hyundai belakangan ini tengah naik daun di Indonesia semenjak mereka mendirikan pabrik di Cikarang yang memproduksi produk-produk yang bisa dibilang keren seperti IONIQ 5, Creta dan Stargazer. Namun, ada beberapa cerita dari pengguna mobil Hyundai yang merasakan pengalaman yang "pien" bersama mobil mereka.
Mulai dari masalah di mobil listrik yang terkelupas catnya, baterai yang tiba-tiba drop, hingga mobil yang tak mau distarter. Lantas, apa saja pengalaman "pien" tersebut?
Cat IONIQ 5 yang Mengelupas Karena Lakban
Pada bulan September kemarin, warganet dihebohkan oleh kasus cat IONIQ 5 milik Bernard Widiant yang terkelupas setelah ditempel lakban bening. Dalam video yang ia unggah ke laman media sosial Instagram miliknya, terlihat salah satu sisi IONIQ 5 berwarna gravity gold matte ini ditempel dengan lakban lalu saat lakbannya dilepas, cat dari mobil tersebut menempel bada bidang selotip.
Mengutip dari video Fitra Eri setelah mobilnya ditangani Hyundai saat isu tersebut ramai dibicarakan, bagian cat yang mengelupas tersebut merupakan cat quality control yang tidak memiliki angka adhesi (gaya tarik-menarik) yang cukup sehingga menyebabkan cat terkelupas. Kemudian, pihak Hyundai melakukan respraying dengan lapisan QC yang baru dengan formula baru yang lebih adhesif (lebih rekat) sehingga isu cat yang terkelupas bisa teratasi.
Selain itu, pihak HMMI juga telah meningkatkan standar QC agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baterai IONIQ 5 Mendadak Drop dari 80 Persen ke 0 Persen
Setelah isu cat terkelupas selesai, masalah lain pun menghampiri IONIQ 5. Kali ini menimpa salah satu pemilik bernama Ashram Shahriva yang mobilnya mengalami masalah pada baterainya.
@jeeplife.id Kasus pertama batere Hyundai Ioniq5 drop? #ioniq5indonesia #hyundaiioniq5 #mobillistrik #ioniq5 #mobillistrikindonesia #wulingairev #airev #hyundai ♬ Suspense, horror, piano and music box - takaya
Awalnya, ia hendak menggunakan IONIQ 5 miliknya, namun tiba-tiba baterai mobilnya mengalami drop dari 80 persen ke 0 persen. Bahkan, sistem di mobilnya menolak untuk melakukan charging.
Mengutip Kumparan, dari hasil investigasi awal pabrikan, ada masalah pada modul baterai sehingga mobil listrik IONIQ 5 tersebut mengalami malfungsi. Pihak Hyundai sendiri melakukan tindak lanjut dengan melakukan investigasi dan melakukan penggantian pada modul dan blok baterai yang bermasalah dan memastikan bahwa komponen yang diganti aman sebelum diberikan kepada pemilik.
"Update terbaru setelah saya melakukan google meet dengan pihak Hyundai, modul maupun block baterainya akan diganti secara keseluruhan. Penyebabnya, ada malfungsi di salah satu sel baterai dan ini jadi penyebab penolakan daya listrik dari charger," ungkap Ashram saat dihubungi Kumparan, Ahad (16/10).
@jeeplife.id Replying to @reyriorio ♬ Suspense, horror, piano and music box - takaya
Untungnya, perbaikan itu tidak dipungut biaya karena masih masuk dalam masa garansi selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer pemakaian. Sebagai informasi, harga satu modul baterai IONIQ 5 ditaksir mencapai Rp 15 juta hingga 20 Juta.
Hyundai Creta Mendadak Tidak Bisa di Starter
Bukan hanya mobil listrik IONIQ 5 saja yang mengalami masalah, mobil ICE (Internal Combustion Engine) seperti Creta pun juga mengalami masalah. Salah satu yang lagi ramai ialah kasus Hyundai Creta yang tidak mau dihidupkan/di starter (atau dikenal sebagai Freezing) seperti yang dialami Sanjaya Budi dan salah satu member Creta Society Nusantara, Kim Terry.
Dimulai dari kisah Creta milik Sanjaya, awalnya pada bulan lalu, ia mulai merasakan Creta miliknya agak susah untuk distarter. Hal yang dipikirkan pertama kali olehnya adalah aki yang bermasalah, dan ia sempat mengecek kondisi akinya di Hyundai Pluit dan aki-nya masih bagus.
Puncaknya di tanggal 26 September, dimana Creta milik Sanjaya tidak bisa distarter sama sekali, namun saat diperiksa di bengkel, mobilnya mendadak bisa di starter lagi. Tak lama berselang, masalah itupun kembali terulang sehingga pihak Hyundai melakukan investigasi terhadap masalah di mobil tersebut.
Selain Creta milik Sanjaya, salah satu member Creta Society Nusantara (CRESNA) bernama Kim Terry pun mengalami hal serupa, yakni freezing/mendadak tidak bisa di starter setelah diparkir. Dan bukan hanya kedua orang itu, ada beberapa pengguna Creta yang mengalami hal yang serupa.
Penutup
Akhir kata, semoga masalah-masalah tersebut tidak terjadi lagi di produk-produk Hyundai di masa yang akan datang. Serta semoga layanan purna jual Hyundai di Indonesia bisa lebih berbenah agar tidak ada lagi pelanggan yang merasakan pengalaman "pien" seperti yang dialami Bernard, Ashram, Sanjaya dan beberapa pengguna Hyundai lainnya.