Sambut Era Elektrifikasi, Pemerintah Beri Insentif Untuk Pembelian Kendaraan Elektrifikasi!

Otomotif 15 Des 2022

Tren kendaraan elektrifikasi di tanah air kian berkembang seiring berjalannya waktu. Dimulai dari Hyundai yang menggebrak pasar kendaraan EV dengan menghadirkan IONIQ Electric dan Kona Electric yang diikuti dengan lahirnya mobil EV pertama yang dirakit di Indonesia yakni IONIQ 5 dan pabrikan lain yang turut memeriahkan pasar kendaraan EV seperti Wuling Air EV dan beberapa motor listrik seperti GESITS dan Alva One.

Menanggapi tren tersebut, pada Rabu (14/12), Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pemerintah akan memberikan insentif terhadap pembelian kendaraan berbasis EV. Insentif ini berlaku untuk mobil dan motor EV yang diproduksi di Indonesia.

"Pemerintah sekarang sedang dalam tahap finalisasi, menghitung untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik. Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia." Ucap Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Beliau juga menuturkan bahwa insentif ini akan diberikan pada kendaraan elektrifikasi baik itu mobil listrik murni (BEV/Battery Electric Vehicle), mobil hybrid (HEV/Hybrid Electric Vehicle), motor listrik baru maupun motor yang dikonversi menjadi motor listik. Besarannya mulai dari Rp 80 Juta untuk kendaraan BEV, Rp 40 Juta untuk kendaraan HEV, Rp 8 juta untuk motor listrik baru dan Rp 5 juta untuk konversi motor ke motor listrik.

"Untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis Hybrid akan diberikan insentif sebesar 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru akan diberikan insentif sebesar 8 juta. Sementara motor konversi menjadi motor listrik itu akan diberikan insentif sekitar 5 juta rupiah," sambung beliau.

Kendaraan Apa Saja yang Akan Diberi Insentif?

Jika dilihat kembali dari persyaratan diatas, ada beberapa kendaraan elektrifikasi yang mendapatkan insentif tersebut. Misal untuk kendaraan listik murni ada Hyundai IONIQ 5, Wuling Air EV, Alva One, GESITS, Viar, Charged hingga Volta.

Sementara untuk kendaraan Hybrid, ada Kijang Innova Zenix, Wuling Almaz Hybrid dan Suzuki Ertiga Hybrid.

Lalu apa yang akan terjadi jika kesemua kendaraan diatas diberi insentif? Tentu harga jual dari semua kendaraan diatas akan lebih murah dibanding harga sebelum subsidi.

Misal untuk IONIQ 5 Signature Long Range yang dijual seharga Rp 859 juta, setelah diberi subsidi 80 juta karena IONIQ 5 dirakit di Indonesia, harga mobil tersebut turun menjadi Rp 779 juta. Pun begitu untuk Kijang Innova Zenix tipe Q Modellista yang dibanderol Rp 611 juta, turun menjadi Rp 571 juta dengan subsidi Rp 40 juta.

Nah, bagaimana pendapat MedForians terkait kebijakan subsidi untuk kendaraan elektifikasi ini? Berikan komentarmu dibawah!

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com