Gambar: Ilustrasi Mira Fridayanti ini divisualisasikan dengan NAIFU, sebuah image generator berbasis NovelAI, dan disunting dengan PowerPoint. (Istimewa)

[FOKUS] Bagaimana Saya Memvisualisasikan Mira Fridayanti dengan Bantuan AI?

Kreasi 2 Jan 2023
Maklumat: jangan menggunakan AI image generator untuk tujuan yang merugikan banyak pihak, termasuk dijual di event.

Pengantar

Sepanjang paruh kedua tahun 2022 lalu, publik di gegerkan dengan sebuah kecerdasan buatan atau AI image generator yang dapat menghasilkan gambar sesuai dengan yang kita inginkan. Jumlahnya pun tidak sedikit, ada banyak nama besar seperti Midjourney, NovelAI, dsb.

Cara menggunakannya cukup sederhana, yakni dengan memasukkan deskripsi dari gambar yang kita inginkan dan gambar tersebut bisa muncul hanya dalam sekejap mata. Bahkan, ada yang cukup dengan mengunggah gambar saja dan voila, hasilnya mencengangkan.

Hingga tahun berganti, perdebatan antara pihak pro dan kontra terhadap kemunculan AI ini masih belum berhenti. Dan disaat yang bersamaan, berbagai AI ini masih dan akan terus berkembang dengan mempelajari tiap pola demi pola, warna demi warna, sampai akhirnya AI akan semakin cerdas.

Tentu saja pihak yang kontra berasal dari para ilustrator yang merasa resah atas kemunculan AI ini. Mereka mencium hal-hal yang tidak beres seiring dengan kemunculan AI ini. Misal, pencurian gambar ilustrasi untuk bahan machine learning dari situs-situs berbagi, isu hak cipta, hingga digadang-gadang AI ini akan menggantikan pekerjaan ilustrator.

Maklumat: Ilustrasi yang diunggah pada artikel ini murni dibuat bukan untuk diperjualbelikan

Berbagai Jenis Image Generator

Saya pribadi mencoba beberapa AI image generator mulai dari yang menggunakan prompt hingga mengunggah gambar kemudian dibuat versi ilustrasinya. Saya belum pernah mencoba filter serupa yang tengah populer di laman TikTok, di mana filter tersebut menggunakan kamera dan kita cukup berfoto, kemudian hasil tangkapannya divisualisasikan dalam gaya gambar anime, manga, manhwa, atau yang sejenis.

Yang pertama adalah visualisasi dari foto yang diunggah oleh pacar saya (ehem) melalui aplikasi FacePlay.

Yang berikutnya adalah visualisasi dari foto yang saya unggah melalui sebuah situs Tiongkok yang bisa kamu coba di laman berikut.

Selanjutnya adalah visualisasi yang dibangun dengan kemampuan merangkai kata (serius). Banyak program AI yang menggunakan cara ini untuk menggenerasi gambar sesuai dengan yang diinginkan.

Ini saya bangun dengan menggunakan Midjourney AI.

Dan ini saya bangun dengan menggunakan waifu diffussion dan/atau stable diffusion.

Dan khusus untuk gambar Mira Fridayanti, saya menggunakan NAIFU, sebuah image generator yang dibangun berdasarkan NovelAI. Tentu tidak sepenuhnya saya menggunakan image generator, karena ada hal yang perlu saya ubah dengan PowerPoint sehingga menghasilkan gambar yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Dan tidak melulu prompt AI yang kita masukkan menghasilkan gambar yang kita kehendaki, sehingga kemampuan editing foto juga perlu untuk dimiliki.

Pertama, saya mengunduh beberapa gambar yang saya inginkan untuk saya gabung menjadi satu gambar yang utuh, yakni gambar Mira, gambar rumput, gambar kursi, dan gambar latar belakang kembang api. Saya membuat gambar ini untuk keperluan postingan media sosial dalam rangka menyambut tahun baru 2023.

Kemudian, saya menuju ke situs dari AI tersebut, yang kamu dapat akses melalui tautan berikut, untuk menjalankan skrip yang ada disana supaya AI dapat bekerja. Barulah selepas waktu berjalan cukup lama, yakni 5-10 menit, program siap dijalankan.

Hal yang saya lakukan berikutnya adalah mengunggah gambar yang saya buat tadi. Tentu tidak lupa saya memasukkan deskripsi dari gambar tersebut agar AI dapat bekerja secara maksimal. Tak lupa saya mengatur ukuran dari gambar sehingga mendapatkan gambar dengan resolusi tinggi.

Saya lakukan berulang kali sehingga mendapatkan gambar yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Meski begitu, saya juga perlu merevisi gambar tersebut karena ada beberapa hal yang menurut saya masih meleset, seperti warna mata, dasi, hingga hiasan kepala. Kali ini Saya memerlukan bantuan dari PowerPoint.

Hingga pada akhirnya, gambar sebagaimana yang kamu lihat pada thumbnail di atas berhasil dibuat. Dan kamu juga bisa melihatnya melalui postingan di media sosial kami.

Penutup

AI membawa keajaiban sekaligus kengerian di dalamnya. Seperti pisau, palu, atau icepick, jika digunakan untuk hal yang tidak merugikan orang lain, atau sekadar mencari wallpaper cantik buat desktop maupun ponsel kamu, itu tidak masalah.

Yang jadi masalah apabila digunakan untuk tujuan profit, karena dibalik "karya" yang divisualisasikan oleh AI tetaplah ada ilustrasi yang dicuri dari berbagai lokasi. Dan itu tentu saja merugikan sektor industri kreatif.

Baik pihak pro maupun kontra, tentu kita harus bijak menyikapi perkembangan AI ini, karena disaat kita masih berdebat pro kontra, AI ini terus "belajar" dengan giat agar semakin pintar.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.