Windows 11 build 22H2. (Istimewa)

[REVIEW] Semoga Saya Tidak Telat Membahas Windows 11 22H2

Teknologi 5 Jan 2023

Sekarang Windows 11 sudah beranjak ke build 22H2, dan ada sejumlah perkembangan pada OS satu ini, termasuk kehadiran fitur-fitur asyik yang tentu saja ditunggu oleh para enthusiast.

Namun, akan terasa kurang berimbang kalau cuma bahas sisi positifnya saja. Ada sejumlah kekurangan yang tentu saja perlu jadi perhatian, dan disitulah letak penyakit inkonsistensi dari UI/UX Windows yang masih belum sembuh.

Saya terus terang baru bisa sampai ke build ini 2 hari setelah tahun berganti, karena: 1. Perangkat yang jadi alat review saya masih sama, seharusnya tidak kompatibel dengan Windows 11, tapi tetap saya paksa instal, dan saya tentu menggunakan cara bypass sebagaimana edisi lalu; dan 2. File sistemnya ternyata bermasalah dan perlu diperbaiki.

Dan setelah perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya saya bisa berhasil menamatkan gim update Windows dari build 21H2 ke build 22H2.

Nah, kira-kira apa saja yang baru dari Windows 11 build 22H2 ini? Dan apa saja celah yang harus diperbaiki oleh Microsoft kedepannya? Yuk sama-sama kita bahas.

Banyak Hal Baru

Baru melihat layar booting-nya saja sudah tentu ada perubahan yang mungkin tidak terlalu terasa bagi kita. Jika sebelumnya, bahkan sejak Windows 8 indikator loading berbentuk titik-titik memutar, kini indikator tersebut sudah berganti menjadi garis melingkar.

Namun, saat proses masuk login, indikator lama masih tetap ada dan inilah penyakit inkonsistensi yang saya sebut sebelumnya.

Perubahan yang tidak terlalu terasa berikutnya adalah adanya desain ikon baru dimana-mana. Bahkan ikon notifikasi sudah berubah! Ikon aplikasi seperti Foto juga sudah berubah. Namun ada beberapa ikon yang masih sama seperti sebelumnya, makanya perubahan ini tidak terlalu terasa.

Perubahan yang cukup kentara baru terasa pada File Explorer dimana sekarang sudah seperti web browser, sudah punya tab. Jadi, kita tidak perlu lagi buka window baru jika ingin membuka folder yang berbeda.

Begitu juga dengan Task Manager yang sekarang juga ganti tampilan, menyesuaikan dengan mazhab desain aplikasi Windows lainnya, seperti Windows Defender. Dan tentu saja, Task Manager sekarang punya mode gelapnya juga!

Start Menu juga bisa dikonfigurasi sehingga ada 3 mode, yakni: default, more pins, dan more recommendations. Saya terus terang lebih suka opsi kedua.

Penyakit yang Belum Sembuh Juga!

Meskipun sudah beranjak ke build 22H2, namun inkonsistensi tetap terasa pada Windows 11 kali ini. Seperti yang sudah saya mention barusan, yakni indikator loading, lalu saya masih merasa gatal saja melihat saat saya sudah dalam mode gelap, belum semua aplikasi "digelapkan", contohnya Winver dan Run, yang masih putih.

Menu dropdown di File Explorer, serta Control Panel juga belum tersentuh warna hitam. Dan lagipula sampai kapan buat terus mempertahankan Control Panel, padahal aplikasi Settings sudah cukup mumpuni untuk mengatur lebih banyak hal lagi pada perangkat kita, termasuk uninstall aplikasi?

Penutup

Windows 11 build 22H2 sudah membawa banyak pembaruan dan fitur yang cukup berguna, namun entah sampai kapan inkonsistensi terus dipertahankan. Kita tunggu apakah bocoran yang beredar mengenai "versi baru" Windows akan menjawab pertanyaan soal ini.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.