Hari Hari Pertama Bersama Galaxy A04e : Entry Level yang Cukup untuk Sehari-Hari!
Samsung Galaxy A04e merupakan produk Samsung Galaxy seri A yang paling terjangkau saat ini, yakni di rentang harga 1,299 jutaan untuk varian 3/32 GB. Tapi dengan harga dan fitur yang diberikan smartphone entry level ini, apakah cocok untuk kegiatan kami sehari-hari?
Jadi, kami baru saja membeli smartphone tersebut untuk dijadikan smartphone utama kami sehari-hari. Dan hari-hari pertama kami bersama smartphone ini bakal kami ceritakan melalui artikel ini.
Hari Pertama : Dihajar Tiga Kali Update, Tapi Performanya Boleh Juga!
Saat smartphone ini mendarat di rumah kami, kami langsung melakukan unboxing dan didapati ada beberapa hal di smartphone ini. Mulai dari si smartphonenya sendiri, kabel data yang sudah menggunakan USB Type C, adaptor charger yang bakal kami ceritakan pengalamannya di bagian lain di artikel ini, sim tray ejector dan buku panduan merangkap kartu garansi.
Saat kami hidupkan Galaxy A04e ini untuk pertama kali dan selesai melakukan set-up, kami langsung dihadapkan dengan 3 kali update system. Yang pertama ialah update security patch ke Desember 2022, lalu disusul update yang sudah kami tunggu-tunggu, update Android 13 dengan One UI 5 (aslinya smartphone ini menggunakan Android 12 dengan One Ui 4.1) dan update One UI 5.1.
Lantas, kami langsung mencoba melakukan update ke One UI 5.1 dan setelah update, performa dari smartphone ini bisa dibilang cukup baik dalam impresi pertama kami. Cukup gesit dan smooth, serta bisa diandalkan untuk beberapa hari ke depan.
Hanya saja, performa pengisian dayanya di hari pertama cukup lemot. Dari 17 persenan ke full, kami pun harus meninggalkan smartphone ini dalam keadaan mengisi daya saat kami terlelap tidur karena butuh lebih dari 3 jam untuk membuat baterainya terisi penuh.
Tapi, meskipun pengisian dayanya terbilang cukup lambat, konsumsi baterainya bisa dibilang lumayan irit. Dari 50% lebih ke 17% butuh waktu 5 jam lebih dengan penggunaan yang tidak begitu hardcore.
Hari Kedua : Mencoba Ketahanan Baterai dari Penuh + Mencoba Bermain CDID
Pukul 3 pagi, Galaxy A04e kami berdering untuk membunyikan alarm sahur, meskipun kami baru bisa bangun pukul 3:16 pagi itu. Dan pukul 3 pagi itu, baterai masih berada di 100% setelah charger dicabut pada tengah malam.
Dari jam 3 pagi, kami mencoba mengukur daya tahan baterai dari 100% sampai saat di mana kami perlu mengisi daya smartphone ini di malam ini. Dengan penggunaan yang tidak begitu intens di pagi hari, baterai baru menunjukkan 75% di siang hari.
Kemudian, kami sempat mencoba menjalankan game Car Driving Indonesia (CDID) di Roblox karena kami penasaran bagaimana performa smartphone ini saat diajak bermain game. Memang sih, tak selancar saat kami memainkannya di laptop kami, setidaknya ia bisa dimainkan di 10-an FPS saat berada di private server (namun menjadi sebuah bencana jika dimainkan di server publik).
Barulah di sore hari, separuh dari baterai 5000 mAh terpakai dengan penggunaan yang dominan ringan namun sempat di geber sedikit untuk mencoba bermain CDID. Sampai sini kami punya kesimpulan awal bahwa baterai 5000 mAh, prosesor MediaTek Helio P35 dan One UI 5.1 ini turut berperan dalam efisiensi penggunaan baterai di Samsung Galaxy A04e dalam pemakaian ala kami.
Pada Akhirnya, kami menyerah untuk menghabiskan baterai 5000 mAh di Galaxy A04e di jam 9 malam dengan baterai yang masih tersisa 32%. Lalu kami tinggalkan ponsel tersebut dalam keadaan sedang di-charge saat kami tertidur dan baru mencabutnya saat sebelum makan sahur.
Kesimpulannya, baterai 5000 mAh ini bisa dipakai secara normal dengan pemakaian yang tidak begitu berat (buka sosial media, browsing dan menikmati konten multimedia) dari pagi hingga sebelum tidur dalam sekali charge. Bahkan bisa lebih dari sehari jika kalian beneran jarang menggunakan smartphone untuk bekerja.
One UI 5.1 dan Hal-Hal Menarik Lainnya
Dalam 2 hari itu, kami juga menjelajahi berbagai fitur di smartphone ini, utamanya saat ia berjalan menggunakan One UI 5.1 berbasiskan Android 13. Sejauh ini, ia masih memberikan performa yang tidak begitu lemot untuk kegiatan ringan seperti membuka sosial media, browsing atau sekedar menonton konten favorit kami di YouTube dan mendengarkan lagu.
Meskipun, One UI Core 5.1 ini punya banyak fitur yang cukup menarik layaknya One UI yang ada di seri Samsung Galaxy di kelas mid-range atau bahkan di seri S-nya sekalipun. Misal kemampuan kustomisasi layar kunci yang beragam, pilihan widget yang menarik, fitur kostumisasi layar depan yang juga sudah mendukung Material You, hingga berbagai fitur lain yang bagi sebagian orang cukup esensial seperti multi window multitasking.
Di luar One UI Core yang membuat seri bawah Samsung ini lebih baik dari generasi sebelumnya (Galaxy A03 Core), Galaxy A04e ini juga punya beberapa catatan menarik di dalamnya. Misal desain yang cukup menarik di kelasnya meskipun di unit warna hitam seperti yang kami punya, bagian belakangnya cukup fingerprint magnet karena finishing di belakangnya yang menggunakan gloss; layar 6,5 inchi yang cukup besar untuk menonton konten; kamera 13 MP dengan depth sensor yang sudah cukup untuk dokumentasi dan USB Type C.
Kesimpulan Akhir
Sejauh ini, Samsung Galaxy A04e ini merupakan smartphone yang cocok jika kalian adalah orang yang menggunakan smartphone untuk hal-hal yang esensial seperti komunikasi, konsumsi konten ataupun melakukan pekerjaan ringan di luar ruangan dari pagi hingga malam hari. Baterai yang besar dan efisien, software yang optimal dan layanan purna jual Samsung yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia membuatnya cocok sebagai "hape perang" atau main driver atau bahkan jadi secondary driver untuk kebutuhan kalian sehari-hari.
Dan sebagai informasi, Samsung Galaxy A04e ini hadir dalam opsi varian 3/32 GB di harga 1,299 jutaan dan jika varian 32GB ini masih kurang, tinggal tambah sekitar 100 ribuan untuk mendapatkan Galaxy A04e dengan varian 3/64 GB. Terima kasih sudah membaca.