Dirundung Masalah, Netizen Jepang Mulai Tinggalkan Twitter, Cari Media Sosial Alternatif

Mediaformasi.com - Tidakkah kalian merasa bahwa suatu tempat di internet yang semula menyenangkan kini menjadi seakan menjadi tempat internet paling menyebalkan. Kita bisa melihat Twitter sebagai contoh dalam beberapa waktu belakangan ini dengan kebijakan yang terbilang 'aneh'.

Twitter Bermasalah, Makin Banyak Aturan Aneh-Aneh

Mau seperti apa masalahnya, lihat saja kebijakan yang dilakukan oleh Elon Musk dengan membatasi jumlah tweet yang bisa dibaca setiap harinya dengan alasan keamanan. Kebijakan ini sempat ditentang netizen Twitter sampai Elon harus menaikkan batas menjadi 10.000 cuitan untuk akun yang telah terverifikasi, 1.000 cuitan untuk akun yang tidak melakukan verifikasi, dan 600 cuitan untuk semua akun baru, setidaknya berdasarkan cuitan terbarunya baru-baru ini.

Pengguna di Jepang Mulai Cari Medsos Alternatif Twitter

Bagi pengguna Jepang yang notabene merupakan negara yang pengguna Twitter paling aktif, tentu ini menjadi masalah besar sampai netizen Jepang mulai mencari alternatif atau medsos lain. Dilansir dari NikkeiAsia, netizen Jepang mulai rama-ramai berpindah, salah satunya adalah Misskey.

For Your Information, Misskey - platform dengan maskot cewek anime yang kini sedang naik daun tersebut memiliki interaksi yang kurang lebih seperti Twitter. Namun bedanya adalah server Misskey dijalankan secara peorangan alih-alih entitas perusahaan seperti Twitter, termasuk pembiayaan server yang ditanggung oleh pemilik server.

Pengguna dapat bergabung dengan server yang sesuai dengan anggota dan minatnya, serta berpartisipasi mengembangkan server seperti menjadi moderator. Oh iya, karena rata-rata server Misskey dijalankan secara non-profit, biasanya hampir tidak ditemukan iklan di dalam platformnya.

Tanpa aturan yang mengikat dan ribet, kini para pengguna Twitter di Jepang dapat gunakan medsos Misskey tanpa harus dijegal peraturan ini itu yang tidak jelas.