Sumber: Fuji TV, Via sportskeeda.com

[Fokus] Kenapa Sih, Film/Drama Live Action Berbeda dengan Anime/Manganya?

Pop Kultur 3 Sep 2023

Kamu membuka artikel ini karena penasaran kan? kenapa drama live action dari manga atau anime bisa berbeda atau kecewa terhadap beberapa serial yang mendapatkan live actionnya. Contoh saja banyak sekali wibu yang menghujat live action Shingeki no Kyojin/Attack on Titan karena ada beberapa bagian baik itu karakter, plot, atau alur cerita yang sedikit berbeda atau dihilangkan di versi live actionnya.

Perkenalkan yang namanya 'Ekranisasi' berasal dari bahasa Prancis yang berarti proses pemindahan ke layar. Menurut Eneste dalam (Karma & Saadillah, 2021: 3): Pemindahan novel ke layar putih, berarti terjadinya perubahan pada alat-alat yang dipakai, yakni mengubah dunia kata-kata menjadi dunia gambar yang bergerak berkelanjutan di dalam film, cerita, alur, penokohan, latar, suasana, dan gaya diungkapkan melalui gambar-gambar bergerak berkelanjutan.

Ekranisasi terjadi karena adanya pemindahan substansi dari yang awalnya cerita naratif berupa kata-kata menjadi naratif yang berupa gambar bergerak atau sekuens yang membentuk cerita. Di dalam keduanya ada alur, penokohan, latar, suasana, dan gaya yang harus dirubah dari kata-kata ke gambar yang bergerak. Keterbatasan waktu dalam film juga yang menjadi pertimbangan produser atau sutradara untuk memilih bagian penting mana yang harus ditampilkan di film. Memang inti dalam ceritanya sama tapi keduanya adalah jenis karya sastra yang berbeda baik novel/manga dengan film/drama.

Ada tiga tahapan proses ekranisasi yakni; pemotongan, penambahan, dan perubahan variasi.

  • Pemotongan

Pemotongan terjadi karena ada beberapa hal yang tidak penting untuk diungkapkan di dalam film. Selain itu keterbatasan waktu film dan budget menjadi hal yang perlu dipikirkan. Baik tokoh, alur, latar, dan unsur lainnya mungkin akan dihilangkan jika menurut sutradara tidak penting untuk ditampilkan dalam film. Di drama Barakamon Arai dihilangkan karena dianggap agar menonjolkan karakter Tama dan Miwa. Walaupun sebenarnya di dramanya sendiri waktu tayangnya lebih panjang daripada animenya. Dan fakta bahwa Handa jago berlari dihilangkan juga di drama live action-nya agar melogiskan bahwa seorang karakter Handa yang seorang kaligrafer tidak mungkin juga jago berlari.

  • Penambahan

Penambahan terjadi karena bisa terjadi karena ada alasan tertentu. Seperti menjadi dramatis dan kesan tertentu akan kuat jika unsur-unsur tertentu ditambahkan. Seperti di film Gran Turismo di mana di cerita aslinya Jann tidak punya seorang coach atau mekanik Jack. Akan tetapi di film ditambahkan karena akan memperkuat kesan dramatis tiap adegan Jann selama ia meraih impiannya menjadi pembalap sungguhan.

  • Perubahan Variasi

Perubahan variasi pun terjadi karena tidak semua yang ada di manga/novel bisa ditampilkan di film/drama live action.Hal ini terjadi karena keterbatasan tempat dan alat. Selain itu waktu perilisan juga menjadi pertimbangan adanya perubahan variasi ini agar terkesan logis dan bisa diterima penonton pada saat itu.

Yap begitulah alasan kenapa beberapa live action drama atau film berbeda dari manga/novel atau animenya. Semoga dengan artikel ini wawasanmu menjadi tercerahkan di dunia perfilman mengenai ekranisasi. Tidak bisa dipungkiri film/drama merupakan karya sastra juga. Jadi hal ini perlu dibahas selain karya sastra seperti manga dan novel.

Tag

Rizky Aufa Febrianto

Suka fotografi dan gambar anime, gaming tipis-tipis