Hasil instalasi macOS Sierra (Sumber: Istimewa/Agung Suhendro)

[Fokus] Kami (Kembali) Coba Menginstal Hackintosh, Ternyata Berhasil!

Teknologi 30 Okt 2023

Pembuka

Sudah jadi rahasia umum kalau macOS, sebuah sistem operasi besutan Apple dikenal sangat tertutup, bahkan dianggap terlarang untuk diinstal pada hardware di luar ekosistem mereka. Namun, tak jarang juga ada yang bisa menginstalnya di perangkat non-Apple. Istilah Hackintosh pun menjadi hits pada masanya, di mana kala itu Apple masih mempercayai arsitektur yang dikembangkan Intel.

Hackintosh sendiri merupakan istilah plesetan yang menggabungkan dua kata, yakni hack dan Macintosh. Artinya adalah, perangkat non-Apple yang dapat menggunakan macOS.

Namun, sejak Apple memutuskan untuk tak lagi menggunakan arsitektur Intel dan lebih memilih menggunakan chip buatan mereka sendiri, para enthusiast mulai khawatir akan eksistensi Hackintosh. Tetapi, tahun terus berjalan dan Hackintosh masih tetap hidup, dan masih terus berkembang.

Ada banyak alasan mengapa banyak yang memilih macOS untuk diinstal di perangkat non-Apple. Namun, kami memilih satu alasan saja, yakni demi memuaskan rasa kangen dan rasa penasaran, sejauh mana kami bisa menginstal macOS di perangkat yang kami miliki.

Peringatan: jangan ditiru kecuali didampingi oleh orang yang lebih berpengalaman dan forum yang bersahabat.

Ya, kami sempat menginstal macOS dahulu, versi macOS Mavericks dan Sierra di laptop Toshiba Satellite C40-A beberapa tahun lalu. Dan laptop yang sama akan kami gunakan untuk kembali menginstal macOS Sierra di tahun 2023.

Laptop ini punya spesifikasi prosesor Intel Core i3 2348M, kartu grafis bawaan Intel HD 3000, RAM 4GB DDR3, serta SSD SATA 256GB.

Proses Instalasi

Kami sebetulnya mencari berbagai installer, namun karena keterbatasan pada flashdisk yang kami miliki akhirnya kami memutuskan untuk menginstal macOS Sierra yang rilis 6-7 tahun lalu.

Distro Hackintosh Zone atau Niresh pun jadi pilihan. Meskipun distro ini sudah tidak lagi dikembangkan, namun masih ada yang tetap menyimpannya dan masih ada juga peminatnya.

Ada banyak lagi sebenarnya metode instalasi lain, namun metode distro ini menurut kami lebih mudah karena proses instalasi tidak terlalu sulit.

Ukuran file DMG distro ini sekitar 5 GB lebih, namun saat diekstrak, totalnya hampir memenuhi flashdisk yang kami miliki yang hanya 8 GB. Kami membuat installer di Windows dengan menggunakan Transmac, software yang memformat sekaligus mengekstrak file instalasi macOS untuk dimasukkan ke dalam flashdisk.

Berikutnya, adalah proses utama instalasi. Setelah restart, kami disambut dengan bootloader bawaan installer ini, yakni Clover. Mengingat BIOS kami sudah dalam mode UEFI, bootloader Clover yang kami dapatkan adalah versi GUI.

Selanjutnya, kami memilih untuk boot dari installer yang sudah kami buat sebelumnya. Meskipun diawali dengan baris demi baris skrip log, akhirnya tampilan visual dari proses boot macOS muncul juga setelah menunggu dalam waktu yang tak seberapa lama.

Seterusnya kami mengatur partisi dalam penyimpanan internal melalui aplikasi Disk Utility, kami gunakan SSD 256 GB yang menganggur untuk kami pasang macOS di dalamnya. Kami format agar dapat bisa digunakan untuk instalasi macOS.

Berbeda dengan Windows yang menggunakan format NTFS, macOS membutuhkan format HFS+, atau APFS+ untuk macOS versi High Sierra dan seterusnya.

Setelah diformat, kemudian proses instalasi dimulai. Meskipun pada awalnya gagal karena tanggal yang ditetapkan tidak sesuai, akhirnya kami ubah waktu BIOS menjadi tahun 2017 untuk dapat menginstal macOS versi ini.

Butuh waktu kira-kira setengah jam sampai proses instalasi selesai. Namun, setelah proses instalasi selesai, perjuangan untuk mendapat hasil yang lebih maksimal baru saja dimulai.

Meskipun bootloader sudah terinstal, namun beberapa kext atau driver penting harus diinstal secara manual. Untungnya, ada aplikasi Kext Wizard yang juga turut disertakan dalam aplikasi ini, sekaligus konfigurator untuk bootloader Clover.

Ketimbang menggunakan tool instan, kami lebih memilih untuk mencari kext sendiri sesuai spesifikasi yang kami perlukan. Inilah perbedaan berikutnya antara instalasi Hackintosh dan Windows. Jika di Windows driver dapat secara otomatis terinstal melalui jaringan internet, di Hackintosh kita harus mencari driver yang esensial dahulu, baru disusul driver lain.

Tiga kext pertama yang kami instal adalah kext Wi-fi, kext indikator baterai, dan kext trackpad. Untuk kext kartu grafis kami sempat mengalami trial and error. Beruntung, setelah berkali-kali melakukan instalasi ulang, kami menemukan kext yang tepat. Sehingga, bukan hanya kartu grafis yang QE/CI, namun juga mendukung Port VGA mengingat kami juga memerlukan monitor eksternal.

Layar internal dan eksternal yang sudah terdeteksi berkat kext yang sudah terpasang (Sumber: Istimewa/Agung Suhendro)

Setelah semua teratasi, barulah kami menginstal beberapa aplikasi yang memang kami perlukan, termasuk Microsoft Office.

Poin-Poin Penting yang Harus Diperhatikan

Ada setidaknya beberapa poin penting yang kami dapatkan selama proses instalasi Hackintosh mulai dari titik awal hingga akhir, diantaranya:

  1. Selalu sabar dan tenang saat proses instalasi
  2. Ketahui apa saja spesifikasi perangkat kamu secara detil, mulai dari kartu Wi-fi, prosesor, RAM, hingga kartu grafis dan chip audio
  3. Gunakan perangkat pendamping untuk membantu proses pencarian aplikasi maupun kext yang esensial
  4. Gunakan metode yang sekiranya memudahkan buat kamu, jangan mempersulit diri
  5. Jangan takut dengan kernel panic, freeze, dan layar acak-acakan, itu tandanya ada sesuatu yang salah, kamu bisa lakukan rollback atau instalasi ulang dari awal
  6. Di internet ada banyak yang mengunggah kext yang kamu perlukan, mulai dari yang original maupun yang sudah di-patch, pilih yang sesuai dengan yang kamu perlukan
  7. Utamakan koneksi internet baik saat kamu memilih metode Online Recovery maupun Distro, jika perlu gunakan kabel ethernet
  8. Jangan lupa untuk selalu bertanya dan diskusi di forum yang sudah tersedia. Forum berbahasa Indonesia bisa kamu jumpai di laman Facebook maupun Telegram. Cantumkan spesifikasi perangkat yang kamu gunakan

Demikian artikel mengenai instalasi Hackintosh dari awal hingga selesai. Menurut kamu, apakah kamu ingin juga menginstal macOS di laptop atau desktop kamu? Yuk ramaikan di kolom komentar!

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.