Shinji Aoba yang terkena luka bakar, Sumber foto/gambar: The Mainichi/Tatsuya Fujii

Shinji Aoba, Pelaku Pembunuhan Masal Studio Kyoto Animation Dijatuhkan Hukuman Mati

Pop Kultur 25 Jan 2024

Masih ingat dengan kejadian terbakarnya studio Kyoto Animation pada tahun 2019? Pelakunya yang bernama Shinji Aoba dijatuhi hukuman mati pada hari Kamis (25/01).

Akibat perbuatannya, 36 orang di dalam studio Kyoto Animation tersebut meregang nyawa. Termasuk dirinya terkena luka bakar yang hebat.

Dilansir dari the japan times, dia berbuat demikian karena menduga Kyoto Animation mencuri idenya setelah ditolak dalam kontes tahunan yang diadakan oleh studio tersebut. Akan tetapi tidak ada bukti bahwa pihak Kyoto Animation telah memplagiasi hasil idenya.

Pada Kamis pagi, 23 orang dan beberapa orang keluarga yang berduka mengunjungi pengadilan untuk mendengar keputusan terhadap Shinji Aoba.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa hukuman mati adalah salah satunya pilihan untuk Aoba mengingat kejahatannya tidak bisa ditolerir. Sementara, tim pembela mengatakan bahwa Aoba harus dibebaskan atau menerima pengurangan hukuman karena mentalnya sedang tidak baik.

Namun apa dikata, hakim ketua Keisuke Masuda mengatakan bahwa Aoba pada saat melakukan kejahatannya dinilai bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Masuda mengatakan "Pertanggung jawaban atas hilangnya nyawa 36 orang sangatlah berat, jadi tidak ada alasan lagi bagi dirinya(Aoba) untuk menghindari hukuman mati"

Pada 18 Juli 2019, Aoba membeli 40 liter bensin, setelah itu dirinya pergi ke Kyoto dari kota Saitama tempat dirinya tinggal dan memasuki studio Kyoto Animation lalu menyiramkan bensin ke enam pekerja sambil berteriak "pergilah ke neraka!" dan membakar gedung tersebut dengan korek api. Sampai api melalap gedung tersebut, menewaskan 36 orang dan menyebabkan 32 orang lainnya terluka.

Salah satu korban yang selamat dari kejadian tersebut, seorang wanita menjelaskan bahwa dirinya bisa selamat setelah kabur melalui jendela setelah dirinya disirami bensin oleh Aoba. Akibatnya dirinya terkena luka bakar 94% di sekujur badannya, dan harus menjalani operasi hingga 49 kali.

"Aku merasa putus asa ketika melihat badanku di jendela, aku tidak berani untuk hidup dengan badan yang terluka ini"

Parahnya pada September tahun lalu Aoba berkata bahwa dirinya tidak menduga akan ada banyak orang yang meninggal akibat perbuatannya.

Hakim Masuda bertanya ke Aoba apakah dirinya punya perkataan sebelum dijatuhi hukuman. Lalu Aoba berkata "Tidak ada kata apapun bagi diri saya"

Hideaki Atta, presiden Kyoto Animation mengatakan bahwa dirinya tetap frustasi walaupun keputusan hakim untuk menjatuhi hukuman mati itu sudah tepat. Namun demikian, Hatta berharap dirinya bisa membuat anime di Kyoto Animation sehingga legacy atau peninggalan karya-karya korban bisa diteruskan ke masa depan.

Dilansir dari NHK pada hari Jumat(26/1) pembela yang mewakili Aoba mengajukan banding balik bahwa yang bersangkutan mengalami mental disorder sehingga tidak dapat dimintai pertanggung jawabannya

Update 27/1/2024:  Penjelasan lebih lanjut mengenai info aju banding pengadilan Aoba

Tag

Rizky Aufa Febrianto

Suka fotografi dan gambar anime, gaming tipis-tipis