Burkina Faso Tangguhkan Sementara Siaran BBC dan Voice of America, Ada Apa?
Pihak Burkina Faso dikabarkan telah menghentikan siaran jaringan radio BBC dan Voice of America (VOA) selama dua minggu karena liputan mereka mengenai laporan yang menuduh tentara melakukan pembunuhan di luar proses hukum terhadap warga sipil.
Sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Minggu (28/4), dalam laporan terbaru yang diterbitkan pada hari Kamis (25/4), organisasi internasional Human Rights Watch (HRW) mengatakan pasukan militer “ segera mengeksekusi ” 223 warga sipil, termasuk setidaknya 56 anak-anak, di dua desa pada bulan Februari.
Alasan ditangguhkan
Dewan Tinggi Komunikasi negara tersebut (dikenal dengan akronim Perancis CSC) mengumumkan pada Kamis (22/4) malam bahwa program dari dua jaringan radio internasional yang mengudara dari Ouagadougou telah ditangguhkan selama dua minggu. Mereka menambahkan bahwa BBC Afrika dan Amerika Serikat VOA yang didanai juga telah menerbitkan laporan tersebut di platform digital mereka.
Laporan HRW berisi pernyataan yang “sangat tegas dan tendensius” terhadap tentara yang kemungkinan besar akan menciptakan kekacauan publik, klaim CSC, seraya menambahkan bahwa laporan tersebut berisi “pernyataan yang tergesa-gesa dan bias tanpa bukti nyata yang menentang tentara Burkinabe”.
Dikatakan bahwa penyedia layanan internet di negara tersebut telah diperintahkan untuk menangguhkan akses ke situs web dan platform digital lainnya milik BBC, VOA dan HRW dari Burkina Faso.
Juru bicara komunikasi Burkina Faso, Tonssira Myrian Corine Sanou, memperingatkan jaringan media lain untuk menghindari pemberitaan mengenai cerita tersebut.
“VOA tetap teguh dalam pemberitaannya mengenai Burkina Faso dan bermaksud untuk terus meliput kegiatan-kegiatan di negara tersebut secara penuh dan adil,” kata jaringan tersebut dalam sebuah artikel berita yang melaporkan penangguhan tersebut.
HRW mengatakan “pembantaian” tersebut tampaknya merupakan bagian dari “kampanye militer yang meluas” terhadap warga sipil yang dituduh berkolaborasi dengan kelompok bersenjata.
Banyak korban jiwa
Tentara membunuh sedikitnya 44 orang, termasuk 20 anak-anak, di desa Nondin, dan 179 orang, termasuk 36 anak-anak, di dekat desa Soro, menurut laporannya.
HRW mewawancarai puluhan saksi antara bulan Februari dan Maret dan menganalisis video dan foto yang dibagikan oleh para penyintas. Dilaporkan pula diperoleh daftar nama korban yang dikumpulkan oleh para penyintas dan geolokasi delapan kuburan massal berdasarkan citra satelit dari tanggal 15 Maret.
Tahun lalu, pihak berwenang Burkinabe menutup saluran TV Prancis LCI dan France24 serta Radio France Internationale dan majalah Jeune Afrique. Koresponden surat kabar Prancis Liberation dan Le Monde juga telah diusir.
Negara Afrika Barat ini dijalankan oleh pemerintahan militer yang dipimpin oleh Kapten Ibrahim Traore yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada September 2022, delapan bulan setelah kudeta militer sebelumnya yang menggulingkan Presiden Roch Marc Kabore yang terpilih secara demokratis.
Warga sipil terjebak dalam baku tembak ketika kekerasan meningkat antara tentara dan kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS (ISIS). Para pemimpin militer negara tersebut telah memutuskan hubungan dengan mantan penguasa kolonial Perancis dan beralih ke Rusia untuk mendapatkan dukungan keamanan.