©HSE Project

[First Impression] Highspeed Etoile

Pop Kultur 20 Apr 2024
Halo, MedForians!

Musim semi 2024 sudah dimulai (sejak awal April), artinya berbagai anime mulai ditayangkan pada musim dimana pohon sakura bermekaran. Nah, salah satu anime yang menarik perhatian saya adalah Highspeed Etoile.

Ya, anime orisinal bertema otomotif tentu saja menarik perhatian saya yang merupakan Petrolhead yang menyukai segala sesuatu berbau racing, and goes fast.

Nah, bagaimana impresi saya terhadap anime ini? Let's find out.

Peringatan!!! Artikel ini mengandung spoiler, bagi yang tidak ingin terganggu kenikmatan menonton episode pertamanya silahkan tutup tab browsermu. Artikel ini ditujukan untuk orang yang ragu untuk menonton animenya.

Sinopsis

©HSE Project

Highspeed Etoile merupakan anime orisinal yang berfokus pada ajang NEX Race, balapan next-generation dengan AI serta bersaing di berbagai sirkuit di seluruh dunia seperti Fuji Speedway dan Monaco Street Circuit. Kalian tidak percaya? Akun Twitter Highspeed Etoile bahkan sampai merilis kalender balapannya.

©HSE Project

Perkenalkan Rindou Rin, seorang gamer yang bermimpi menjadi penari balet, namun kecelakaan yang dialaminya membuat harus menyerah akan mimpi tersebut. Hingga suatu hari dia direkrut oleh V-Zen Racing sebagai pembalap debutan, dan perjalanan Rin menjadi pembalap di NEX Race pun dimulai.

Lights Out and Away We Go!

©HSE Project

Saya bukan bermaksud menirukan catchphrase dari komentator Formula 1 - David Croft. Namun apa kalian ingat dengan Future GPX Cyber Formula? Nah, itulah impresi saya terhadap balapan yang disajikan pada Highspeed Etoile - seolah Formula 1 dan Future GPX Cyber Formula digabung menjadi satu.

Secara premis, Highspeed Etoile menyajikan balapan sebagai 'hidangan utama', just racing. Secara attention to detail yang diberikan juga bagus, terutama mobil dan layout Fuji Speedway yang dipersentasikan dalam episode perdana. Di episode pertama, ada sang juara bertahan “The King”. Satu-satunya penantangnya dikenal sebagai “The Queen” yang selalu berada di peringkat kedua. Penulis tidak yakin namun merasa seperti Formula 1 pada saat dominasi Mercedes dan Red Bull pada era hybrid dan ground effect saat ini.

Bahkan mobil balap NEX juga seolah mengambil inspirasi dari Formula 1, seperti Revolburst yang menyerupai Drag Reduction System (DRS) di mobil Formula 1. Oh iya, saya menyayangkan bahwa meskin balapan sendiri tergolong seru, komentator dalam anime terkesan monoton dan seolah tidak niat mengomentari jalannya balapan.

Ada 'Bumbu' Gran Turismo Zero-to-Hero

©HSE Project

Melihat kembali sinopsis yang diberikan, saya mengingat kembali film Gran Turismo yang pernah saya bahas beberapa waktu silam. Rin memulai karirnya sebagai pembalap karena selalu bermain game balap NEX Race.

Berbeda dengan Jann Mardenborough di Gran Turismo dimana Gran Turismo adalah passion-nya, Rin game balap NEX Race sebagai bentuk 'pelarian' dari kenyataan mimpinya yang tidak akan menjadi kenyataan. Walaupun latar belakang berbeda, namun penulis melihat benang putih dari kedua seri tersebut - from gamer to racer.

Sponsornya Bejibun!

Mungkin gambar teks yang menyatakan 'YOSTAR SC'
©HSE Project

Salah satu keunikan tersendiri dari Highspeed Etoile adalah cameo dari berbagai sponsor yang mendukung project ini.

Sebenarnya bukan hal baru bagi sponsor untuk sebuah proyek anime, namun fakta bahwa Highspeed Etoile adalah anime balapan, sponsor dari industri otomotif juga mendapatkan brand awareness-nya di anime ini.

I mean, Toyota Gazoo Racing dan Honda Racing saja mensponsori anime ini sampai brand mereka ditampilkan sepanjang Fuji Speedway, atau mobilnya "The King" yang 'disponsori' oleh King Records dan Takara Tommy.

©HSE Project

Bahkan Highspeed Etoile juga berkolabolasi dengan Super Formula, Formula-E Tokyo dan Formula 1 Japanese Grand Prix

Kesimpulan

Gambar
©HSE Project

Highspeed Etoile terasa seperti MF Ghost yang pernah saya review beberapa waktu lalu - sebuah anime dengan genre yang sangat niche bagi pecinta anime. Jika kalian bukanlah penggemar balapan mungking Highspeed Etoile tidaklah begitu menarik, bahkan anime ini bukanlah tipikal cute girls doing cute things karena pembalap wanita mengendarai mobil formula yang bisa melaju dengan top speed hingga 500km/jam bukanlah hal yang cute.

Ingatlah, kalian menonton Highspeed Etoile murni karena adegan balapannya karena anime-nya murni dengan aksi balapan dan wheel-to-wheel racing.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)