[FOKUS] VTuber dan Fenomena GTA V Roleplay: Mengapa Semakin Banyak yang Terlibat?
Saat ini, kalangan VTuber dari yang indie hingga berafiliasi beramai-ramai memainkan gim Grand Theft Auto V. Namun, mereka tidak bermain dalam mode GTA V Online tetapi mode Roleplay.
Salah satu VTuber yang menjadi perhatian adalah Selia Aisnith dari AKA Virtual. Berbekal pengalaman menjajal beberapa server Roleplay seperti Indopride membuatnya semakin menjadikan GTA V Roleplay salah satu konten rutin pada kanal YouTubenya.
Fenomena ini menjadi perhatian dikarenakan kalangan yang memainkan gim ini telah menyebar pesat dan mencapai para VTuber khususnya di Indonesia. Selain Selia Aisnith terdapat beberapa VTuber yang 'mencemplung'kan diri ke dunia Roleplay seperti:
- Elaine Celestia - Re:Memories
- Mikazuki Arion - AKA Virtual
- JustMiU - AKA Virtual
- Kevin Vangardo - MAHA5
- Makoto Takuma - Indie
Melihat hal ini, tentu saja menjadi keunikan tersendiri dikarenakan kita sebagai penonton dapat secara langsung berinteraksi kepada mereka di dalam dunia gim. Namun, walau dapat bertemu dengan mereka secara langsung ada beberapa peraturan dasar Roleplay yang harus kamu pahami dan ikuti. Beberapa dari peraturan dasar tersebut adalah:
- Walau bertemu dengan karakter si VTuber tersebut di dalam gim, namun kamu harus berkenalan terlebih dahulu dengan karakter roleplay-nya dan tidak membawa identitas dirinya sebagai VTuber di dalam gim.
- Kamu tidak boleh mixing, yang berarti tidak boleh menggunakan informasi apapun yang kamu dapatkan secara luar gim untuk kamu gunakan sebagai keuntungan kamu. (Cth: kamu mengetahui lokasi seorang VTuber melalui stream YouTube, lalu kamu menghampiri tanpa roleplay yang jelas).
- Saat berada di dalam gim, kamu dilarang melakukan sesuatu sesuka hati. Dalam artian, kamu harus melakukan suatu hal dengan landasan jalan roleplay yang jelas. (Cth: kamu dilarang membunuh atau melukai seseorang di dalam gim tanpa ada alasan yang jelas).
Mengapa Mereka 'Terjun' ke Roleplay?
Dengan 'terjun' ke dunia roleplay membuat mereka dapat bereksplorasi dengan karakter yang telah mereka ciptakan di dalam gim. Hal ini juga dapat membuat mereka berinteraksi dengan pemain lain dalam skenario yang hampir tak terbatas. Roleplay juga memungkinkan mereka untuk menciptakan cerita dan menjalani kehidupan karakter mirip seperti di dunia nyata.
Mereka juga secara tidak langsung mengembangkan pasar dari konten-konten yang telah mereka buat. Dari awalnya fokus kepada jejepangan melebar ke khalayak umum. Hal ini juga dapat kita lihat dengan para konten kreator selain VTuber yang banyak membuat konten GTA V Roleplay.
Salah satu konten kreator di luar VTuber yang memiliki konten rutin dalam roleplay adalah Raditya Dika. Ia memulai perjalanan roleplay-nya sebagai anggota kepolisian Los Santos Police Department (LSPD) di server Executive Roleplay.
Apakah Fenomena ini Bertahan Lama?
Melihat perkembangan dari dunia hiburan khususnya para VTuber, fenomena konten roleplay dapat bertahan lama jika memang mereka bisa meradaptasi terhadap gameplay dalam suatu server.
Tak bisa dipungkiri tidak semua server yang berbasis di Indonesia ramah terhadap pendatang baru. Oleh karena itu khususnya VTuber yang baru mencoba bermain maupun berkonten dalam GTA V Roleplay harus memilih server yang ramah terhadap pendatang baru.
Semoga saja dengan kedatangan para VTuber ke dalam komunitas Roleplay khususnya GTA V dapat mengenalkan jenis gim ini ke orang banyak. Serta dapat memperbanyak jenis-jenis konten yang dapat disajikan ke para penonton.