Poster visual film. Foto: Comic Natalie

TV Drama Black Jack Umumkan Yuno Nagao Sebagai Pinoko

Pop Kultur 22 Mei 2024

Pada hari ini, Rabu (22/5), Asahi TV merilis pemberitaan bahwa pihak TV drama Black Jack menunjukkan visual pemeran Pinoko, yang ternyata diperankan Yuno Nagao.

Dilansir melalui official website TV Asahi dan Comic Natalie, sebelumnya pada pertengahan Desember 2023, dimunculkan visual Pinoko muncul bersama Black Jack, namun wajahnya tidak diperlihatkan.

Yuno Nagao merupakan aktris yang sebelumnya sudah pernah bermain di beberapa film, seperti Brush Up Life (2023) dan juga pada film Blockbuster, Golden Kamuy (2024), dan yang saat ini sedang tayang, JK and the Six Laws Complete Book.

TV drama Black Jack mengambil cerita yang diadaptasi dari manga klasik bertema kedokteran oleh Tezuka Omaku. TV drama Black Jack rencananya akan ditayangkan melalui TV Asahi pada Minggu, 30 Juni mendatang, pukul 9 malam waktu setempat.

Poster visual dirilis yang menggambarkan Pinoko sedang menekan kedua pipinya dan berseru slogan khasnya, Achon briquet! sambil menunjukkan ekspresi terkejut.

Poster visual Pinoko. Foto: Comic Natalie

Berdasarkan cerita, Pinoko sudah hidup lama dengan otak, limpa, serta organ tubuh internal lainnya milik saudara kembar perempuannya dengan bantuan Black Jack, lalu ia pun bekerja sebagai asistennya.

Walaupun raganya anak kecil, namun usia aslinya 18 tahun. Pesona imut dan polos merupakan ciri khasnya. Walaupun Black Jack selalu menganggapnya seperti anak perempuannya, namun Pinoko selalu ingin dianggap sebagai istrinya.

Sebelum Yuno Nagao, sudah ada list seiyuu lainnya yang ditampilkan untuk terlibat pada TV drama Black Jack, seperti:

Poster visual Black Jack dan Pinoko. Foto: Comic Natalie

Issei Takahashi (pernah berperan sebagai Rohan dalam film live-action Thus Spoke Kishibe Rohan) berperan sebagai Black Jack.

Poster visual seiyuu. Foto: Comic Natalie

Marika Matsumoto yang berperan sebagai pasien Lion face disease, penyakit langka yang membuat penderitanya memiliki wajah mirip singa dan mentalnya akan merasa depresi luar biasa.

Pada poster visual di atas, digambarkan tiga bentuk visual sang pasien; kiri: pasien dengan wajah Lion face disease (dirias memakai make up khusus), tengah: wajah asli, kanan: wajah yang ditutupi topeng kuda.

Sebelumnya, Matsumoto pernah memiliki peran sebagai istri yang imut namun tidak setia, dalam film Holiday Love (2018), berpartner dengan Issei Takahashi di Ryu no Michi: The Avenger of Two Faces (2020) dan Youkai Share House series (2020-2022). Lalu bermain di film Kyrie no Uta (2023) dan NHK Taiga drama What Should I Do with Ieyasu (2023).

Poster visual seiyuu. Foto: Comic Natalie

Bagian atas, dilihat dari kiri: Takashi Yamanaka, Kai Inowaki, dan Isao Hashizume.

Bagian bawah, dilihat dari kiri: Taichi Saotome, dan Tsugi Hyoutan.

Poster visual seiyuu. Foto: Comic Natalie

Bagian atas, dilihat dari kiri: Keiya Yamauchi, Shizukawa Ishibashi, Eiji Okuda

Bagian bawah, dilihat dari kiri: Tetsuya Chiba, Ryosuke Ami.

Hideo Jojo will direct the new Black Jack drama with a screenplay by Yoshiko Morishita. Isao Tsuge handles the visual concept, character design supervision and concept design, whose work on live-action anime adaptations includes Thus Spoke Kishibe Rohan, Attack on Titan, and the 2004 Cutie Honey live-action film directed by Hideaki Anno.

Hideo Jojo akan menjadi sutradara TV drama Black Jack dengan skenario dibuat oleh Yoshiko Morishita. Isao Tsuge menangani konsep visual, pengawasan desain karakter, dan desain konsep (sebelumnya pernah terlibat pada adaptasi anime live-action meliputi Such Spoke Kishibe Rohan, Attack on Titan, dan film live-action Cutie Honey tahun 2004 yang disutradarai oleh Hideaki Anno).

Sinopsis Black Jack

Cerita ini bergenre drama di dunia medis, dimana seorang ahli bedah yang tidak berlisensi namun berbakat, Black Jack, adalah karakter utamanya. Diberkahi teknik bedah yang sangat baik, Black Jack selalu secara ajaib menyelamatkan pasien yang sakit parah dan mereka yang berada di ambang kematian.

Namun, ia selalu mengklaim harga yang terlalu mahal untuk operasinya, itulah sebabnya kehadirannya ditolak di kalangan medis.

Black Jack tinggal di sebuah klinik terpencil, di hutan belantara yang sepi bersama asistennya, Pinoko, yang nyawanya telah dia selamatkan. Banyak pasien yang sudah ditinggalkan oleh dokter lain datang menemuinya setiap hari; Black Jack mewakili harapan terakhir mereka untuk hidup.

Tag