Fitur Recall Windows 11 Berhasil Dijalankan di PC Low-End

28 Mei 2024

Microsoft baru-baru ini mengumumkan CoPilot+, PC baru yang menghadirkan banyak fitur AI canggih ke OS Windows 11. Salah satu fitur yang paling menarik namun kontroversial adalah “Recall.” Dengan fitur Recall, pengguna dapat mengakses konten yang pernah mereka lihat sebelumnya.

Sebagaimana dikutip dari Gizchina, Selasa (28/5), hal ini meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan mereka dengan cepat mengambil informasi yang dilihat sebelumnya. Namun, fitur ini hanya tersedia di CoPilot+ PC mendatang. Fitur ini memerlukan prosesor baru seperti chip Snapdragon X serta prosesor Intel dan AMD generasi berikutnya.

Fungsi Fitur Recall dan Persyaratan Tinggi

Fitur Recall adalah bagian dari visi Microsoft untuk PC berkemampuan AI. Microsoft berencana menambahkan lebih banyak fitur AI untuk membuat sistem operasinya lebih pintar, dengan Recall menjadi salah satu fitur tersebut. Fitur ini mengambil cuplikan layar aktif dan menyimpan data untuk pencarian selanjutnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa halaman web, atau file yang sebelumnya mereka lihat.

Recall dapat meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan pengguna menemukan konten yang mereka lihat sebelumnya dengan cepat. Namun, hal itu disertai dengan persyaratan yang tinggi. Fitur ini membutuhkan PC CoPilot+, RAM 16GB, dan juga NPU yang bertenaga.

Fitur Recall Berjalan Tanpa NPU

Meskipun persyaratannya tinggi, seorang pengembang dapat menjalankan fitur Recall di PC kelas bawah miliknya. Pengguna Albacore memposting di X, mengungkapkan keberhasilan mereka menjalankan Recall pada sistem dengan Snapdragon 7c+ Gen 3, RAM 3,4 GB, dan tanpa NPU. Pengembang mengatakan sistem ini berjalan “sangat bagus” pada sistem low-end mereka.

Di postingan lain, pengembang menyebutkan bahwa semua pemrosesan dilakukan secara lokal. Jadi, penggunaan Recall mungkin masih berfungsi pada sistem kelas bawah tanpa NPU. Perangkat yang tidak didukung mungkin tidak berfungsi sebaik perangkat yang didukung, namun tetap menawarkan banyak manfaat.

Mengatasi Masalah Privasi

Dengan diumumkannya Recall, ada banyak masalah privasi. Misalnya, peretas mungkin lebih mudah mengelabui Recall dan mendapatkan informasi pengguna. Bahkan tokoh influencer seperti Elon Musk mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fitur Recall. Namun, Microsoft melakukan berbagai hal untuk mengatasi keberatan tersebut. Di dalam aplikasi, pengguna dapat mengelola pengaturan privasinya untuk membatasi fitur sesuai keinginan. Selain itu, data yang direkam dienkripsi pada perangkat dan dikaitkan dengan profil pengguna. Bahkan setelah kejadian ini, kekhawatiran masih tetap ada. 

Visio

Hanya seorang eks budak korporat yang menyukai game, manga, anime.