[Fokus] Lagu Bubble Gum dari NewJeans, Kembalinya City Pop di Musik Modern
NewJeans, salah satu grup idol Korea Selatan yang masih relatif baru, telah merilis video musik baru dengan judul Bubble Gum pada hari Jumat (26/04) waktu setempat.
Musik yang bersifat single ini dirilis di kanal YouTube HYBE Labels sekaligus agensi yang menaungi NewJeans, yang telah debut pada tanggal 22 Juli 2022 dengan single "Attention".
Pada bulan berikutnya, grup tersebut juga merilis mini album pertama mereka dengan judul yang sama, Attention.
Langsung Mendapat 6 Juta Penonton dalam Satu Hari
Video musik Bubble Gum ini langsung mendapatkan atensi besar di Korea Selatan dan para penggemar K-Pop di seluruh dunia. Pada hari pertama, MV tersebut berhasil meraih lebih dari 6 juta penonton.
Setelah lima hari tayang, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 18 juta penonton di tanggal 1 Mei 2024.
Single Bubble Gum ini membawakan nuansa yaag cukup berbeda dibandingkan lagu-lagu Korea Selatan pada umumnya. Jika orang biasanya mendengar lagu yang "heboh" atau indie RnB, kali ini NewJeans membawakan lagu yang bernuansa agak "nostalgia."
Aspek nostalgia ini didukung dengan efek-efek ala VHS atau kamera lama dengan overlay nya yang khas, serta resolusi video yang terlihat seperti sedang memakai perangkat lawas.
Bawakan Konsep Musim Panas, Seperti Jepang Pada Masanya
Jika kamu menonton MV nya langsung, kamu akan merasa bahwa MV ini seperti video-video musik dari Jepang di tahun 2000-an atau tahun 2010-an. Hal ini juga tercermin dari lagu-lagu Korea Selatan yang pada masa tersebut, juga memiliki kemiripan besar dengan negara tetangganya.
Jika video musik lain menceritakan bagaimana "savage" atau "sassy" nya perempuan Korea Selatan, NewJeans memperlihatkan sisi wanita Korsel yang lebih ceria, menikmati kehidupan layaknya anak-anak atau remaja di masa sekolah.
Lagu-lagu seperti ini juga bisa dikaitkan (walau tidak sepenuhnya akurat) ke lagu-lagu City Pop yang sangat melekat dengan Jepang di tahun 80-an.
Walau tema musim panas tidak selalu berkaitan tentang Jepang, tema ini paling sering dikaitkan ke negara tersebut karena banyaknya lagu atau karya musik, animasi, serta karya hiburan lainnya yang mengambil tema tersebut.
Contoh paling mudah ialah idol grup AKB48 dan sister group nya di Indonesia, yaitu JKT48. Lagu-lagu yang mengambil tema musim panas ada dari Heavy Rotation, Manatsu no Sounds Good (Musim Panas Sounds Good) , hingga Yuuhi no Miteiru ka? (Apakah Kau Melihat Matahari Senja?)
Lagu K-Pop Tahun 2010-an, Mirip-mirip!
Sebelumnya, jika kamu sudah mengikuti lagu-lagu K-Pop dari awal mereka hits, seperti di angkatan JTL "My Lecon", lagu dengan gaya seperti Bubble Gum itu lebih banyak digunakan oleh idol Korsel.
Contoh yang paling mudah dicari ialah grup Gfriend dari label Source Music yang telah debut di tahun 2015 lalu. Lagu-lagu yang mereka bawakan cenderung lebih santai, berbanding terbalik dengan tema Blackpink yang debut di tahun 2016.
Selain itu, di era SNSD dan Super Junior, ada juga grup musik Korea Selatan dengan nama T-ara. Lagu-lagu mereka yang paling terkenal ialah Roly Poly, Bo Beep Bo Beep, T.T.L., Yayaya, hingga Lovey-Dovey.
Contoh yang relevan ialah MV Roly Poly in Copacabana, versi remix dari lagu aslinya dengan tujuan penonton di wilayah Jepang.
Fokus ke salah satu negara Macan Asia tersebut terlihat dari suasana MV yang memberikan kesan seperti drama Korea era Boys Before Flowers atau sekolah Jepang pada awal abad ke-21.
Mungkin, untuk lagu yang relatif baru, terdapat side track dengan judul Say Something yang dirilis oleh grup idol TWICE di bulan Oktober 2020 dalam album Eyes Wide Open.
Contoh lain bisa dilihat di grup idol lain yaitu Lovelyz dengan judul lagu When We Were Us.
Kesamaan dari lagu-lagu tersebut berdekatan dengan kata-kata seperti "lightweight" atau lagu yang mudah dicerna, terasa ringan, santai atau relaxing, cenderung memperlihatkan dunia yang damai dan penuh kesenangan.
Tema lain yang relevan juga berdekatan dengan rasa cinta dan rasa pertemanan atau persahabatan. Bagaimana melekatnya beberapa orang yang terikat dalam asmara atau rasa saling peduli dan kebersamaan.
Jika pun bukan tentang kesenangan, maka tema mereka berada di bagaimana menyikapi suatu hal dengan rasa bahagia dan senang.
Pertanda City Pop dan Y2K Makin Populer Dunia Modern?
Salah satu emosi manusia atau perasaan yang dapat dirasakan manusia paling kuat ialah rasa nostalgia, atau rasa "kangen" dengan suasana tertentu, pada masa tertentu.
Lagu-lagu City Pop, tren Y2K (tahun 2000-an) dengan ciri khas warna pink atau warna esentrik, hingga nuansa yang lebih santai, sepertinya sedang mendapat perhatian khusus di beberapa tahun terakhir.
Bahkan, beberapa orang juga mulai suka dengan teknologi jadul, seperti kaset tape, piringan hitam, Walkman, hingga kamera pocket atau digital camera.
Berdasarkan data dari Google Trends, istilah Y2K mulai ramai dibahas di internet sekitar akhir tahun 2022 di Indonesia. Namun, tren ini masih kalah dari era tahun 2020 yang sempat mendapatkan puncak pembahasan. Hal ini mungkin berkaitan dengan tahun 2020 yang berjarak 20 tahun dari tahun 2000 (angka cantik).
Hal yang sama juga bisa dilihat dari tren penggunaan kata Y2K yang semakin naik dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bisa menandakan bukan hanya musik, namun fashion hingga gaya hidup mulai terpengaruhi oleh tren dari tahun 2000-an.
Dalam beberapa waktu mendatang, ada kemungkinan akan semakin banyak desain, karya musik, film, anime, dan media hiburan lainnya yang memanfaatkan tren masa lampau di dunia modern ini.
Pergeseran tren ini cukup wajar terjadi. Umumnya masyarakat suka mengkategorikan perubahan zaman ini per 10 tahun atau 1 dekade, seperti di tahun 80-an, 90-an, dan sekarang di tahun 2024 dengan era yang belum ada sebutannya.
Di masa depan, ketika sudah di tahun 2100 atau lebih, mungkin era sekarang akan disebut sebagai tahun 20-an, sama seperti orang-orang di tahun 1970 ke atas yang menyebut tahun 1920 sebagai tahun 20-an.