Opel Frontera Resmi Diluncurkan, Usung Penggerak Hybrid dan Listrik
Salah satu model SUV legendaris dari pabrikan Opel yakni Opel Frontera, resmi diluncurkan untuk pasar Eropa pada Selasa (14/5) lalu.
Mengutip dari Opel via Carscoops dan Arena EV, model Opel Frontera ini sebelumnya tampil perdana di Istanbul, Turki, dan resmi menggantikan model Opel Crossland dengan membawa bodi yang lebih besar serta menggunakan platform dari Stellantis, bersama dengan kembarannya Citroen C3 Aircross.
Mengusung penggerak mild-hybrid dan listrik seperti kembarannya, C3 Aircross, model ini dijual Opel mulai dari €24,000 (setara Rp415,78 Juta) di Jeman dengan konfigurasi 5 dan 7 kursi.
Model ini pun telah diperkenalkan ke publik secara digital pada bulan April lalu, bersama saudaranya Vauxhall untuk pasar Britania Raya, dengan menunjukkan desain dari interior dan eksterior dari model ini.
Selain memakai siluet dari saudaranya C3 Aircross, pada model ini juga Opel memasang evolusi dari emblem mereka yang disebut "Blitz", dikombinasikan dengan lampu LED dan bahasa desain terbaru dari pabrikan ini pada fascia depan dan belakang.
Pada generasi terbaru Frontera ini, Opel menawarkan 2 trim yakni Frontera dan Frontera GS, dengan trim GS menawarkan opsi digital cockpit dengan mengusung layar 10 inchi ganda yang ditandemkan dalam satu panel. Selain itu, SUV keluarga ini juga memiliki fitur "smartphone station" dab segudang fitur praktikal lainnya.
Pilihan Opsi Penggerak Mild-Hybrid dan Listrik
Untuk opsi penggeraknya, SUV ini dibekali mesin bensin 1.2 liter turbo yang ditandem dengan teknologi mild-hybrid 48V bertenaga 99 hp (setara 74 kW / 100 PS) dengan tambahan 28 hp (21 kW / 28 PS) dari motor listrik, dikawinkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan dual-clutch.
Selain itu, tersedia juga model dengan mesin yang sama, bertenaga 134 hp (100 kw / 136 PS), ditandemkan dengan motor listrik yang sama dan disalurkan pada kedua roda depan.
Pabrikan ini juga menawarkan versi penggerak listriknya yang dinamai Opel/Vauxhall Frontera Electric. Dibekali dengan motor listrik bertenaga 111 hp dan 44 kWh pada versi standarnya, SUV ini dapat melaju hingga 300 km (klaim pengetesan WLTP.)
Sedangkan pada versi long-range, SUV ini diberikan motor listrik bertenaga 154 hp dan baterai 54 kWh, dan dapat melaju hingga 400 km pada klaim WLTP, sama seperti saudaranya Citroen e-C3.
Di pasar Jerman, model Frontera Hybrid dijual mulai harga €24,000 (setara Rp415,78 Juta), sedangkan untuk model Frontera Electric, konsumen dapat meminang SUV tersebut mulai harga €29,000 (setara Rp502,26 Juta.)
Seri Frontera ini pada mulanya berbasiskan model Isuzu Rodeo, yang juga dikenal dengan nama Isuzu MU dan Isuzu Wizard, dan dipasarkan mulai tahun 1998 hingga 2004.