Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (Foto: wikipedia.id)

Pemerintah Dubai akan Rilis Gaming Visa Tahun 2033, untuk Apa?

Gaming 14 Mei 2024

Pemerintah Dubai dikabarkan akan merilis gaming visa untuk para pembuat konten maupun calon pekerja, yang tertarik berkecimpung di industri gim dan teknologi.

Gaming visa akan dikeluarkan pemerintah Dubai pada tahun 2033 mendatang sebagai Golden Residency for Culture and Art atau izin tinggal bagi masyarakat luar negeri lewat jalur budaya dan kesenian.

Melansir dari laman resminya, inisiasi perilisan gaming visa ini merupakan bagian dari program pemerintah Dubai yang bernama Dubai Program for Gaming 2033. Program ini memiliki tiga fokus utama yakni talent, konten, dan teknologi.

"Tujuan kami adalah menciptakan kawasan inkubasi bagi para developer serta menarik perusahaan- perusahaan terkemuka berbasis teknologi dari seluruh dunia, khususnya yang memiliki spesialisasi di bidang konten digital dan pengalamannya." - H.H. Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Uni Emirat Arab

Dubai Program for Gaming 2033, juga diproyeksikan untuk membantu para penggiat industri kreatif mulai dari developer, designer, entrepreneur, hingga start-up untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

Dalam menyukseskan program ini, pemerintah Dubai akan menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan internasional, universitas, dan institusi akademi untuk memberikan pelatihan maupun kesempatan bekerja bagi pemegang visa tersebut.

Terkait tata cara pengajuan izin visa maupun persyaratannya, saat ini masih dalam pengembangan oleh pihak pemerintah Dubai. Karena memang, program ini diproyeksikan berjalan pada tahun 2033 mendatang.

Ambisi Pemerintah Dubai untuk menjadi Aktor baru di Industri Gim Dunia

Dubai Program for Gaming 2033 menjadi langkah pemerintah Dubai untuk turut serta dalam kompetisi industri gim dunia.

Program ini menargetkan penciptaan 30.000 lapangan kerja yang diproyeksikan dapat menyumbang GDP sebesar 1 Triliyun USD dan menjadikan Dubai sebagai kota dengan penghasil revenue dari industri gim terbesar di dunia.

Walaupun masih dalam tahap pengembangan, namun program ini menjadi bukti keseriusan pemerintah Dubai untuk turut serta mengembangkan industri gim dan teknologi baik secara lokal maupun global.

Keseriusan tersebut juga dikemukakan oleh pemerintah Dubai lewat pidato di acara Dubai GameExpo Summit yang dilaksanakan pada 1 May 2024.

Lewat perwakilannya, yakni Hadi Bahri (Dubai Economic Development Corporation CEO) serta Abdulla Algaoud (Dubai Chambers Digital Operations Director), dikatakan bahwa pemerintah dubai akan memberikan dukungan penuh bagi sektor gim.

Pemerintah Dubai juga memiliki ambisi menjadi persimpangan global dalam pertukaran pengetahuan, informasi, dan juga jaringan (networking) untuk industri gim.

Jika program ini terlaksana, Uni Emirat Arab akan menjadi aktor baru dalam kompetisi industri gim dunia lewat kota besarnya, Dubai. Mengikuti jejak negara-negara asia lainnya seperti Jepang, China, maupun Korea Selatan.

Tag