Kantor Apple di Hong Kong. (Sumber: GSMArena.com)

Penjualan iPhone Turun 10% Dibandingkan Tahun Lalu, Apple Akan Dorong Fitur AI

Teknologi 5 Mei 2024

Berdasarkan laporan finansial Apple selama periode Januari-Maret 2024 yang dirilis Kamis (2/5), penjualan iPhone turun 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tepatnya, penurunan terjadi di daerah Asia-Pasifik, sedangkan jumlah penjualan di benua Amerika dan Eropa serupa dengan penjualan Januari-Maret tahun lalu.

Ini merupakan hal yang signifikan karena penjualan iPhone mencakup sekitar 50% dari pendapatan Apple.

Lalu, melansir dari Associated Press (NPR), keseluruhan pendapatan Apple menurun 4% menjadi $90,8 miliar. Kuartal kemarin merupakan kelima kali berturut-turut pendapatan Apple turun dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Laba Apple juga mengalami penurunan sebanyak 2% menjadi $23,64 miliar.

Efek Pandemi

Associated Press melanjutkan, kuartal kemarin merupakan penurunan penjualan iPhone terparah sejak 2020, saat banyak pabrik produsen iPhone tutup akibat pandemi dan menyebabkan keterlambatan rilisnya iPhone 12.

Selain itu, pada periode Januari-Maret tahun 2023, penjualan iPhone melunjak karena Apple pada saat itu sedang memenuhi permintaan yang menumpuk akibat penundaan pengiriman yang disebabkan oleh pandemi.

CEO Apple Umumkan Wacana Integrasi AI

Turunnya penjualan iPhone mendorong Apple untuk melakukan inovasi baru setelah bertahun-tahun tidak rilis major update di iOS.

CEO Apple Tim Cook umumkan bahwa Apple memiliki rencana untuk lebih memanfaatkan AI dalam produknya, termasuk iPhone.

"Kami percaya dalam kekuatan yang transformatif dan menjanjikan dari AI, dan kami percaya bahwa kami memiliki kelebihan yang akan membuat kami berbeda di era baru ini," ucap Cook hari Kamis (2/5) lalu sebagaimana dikutip oleh Associated Press.

Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang menjalin kolaborasi dengan OpenAI dan Google untuk mengembangkan generative AI di iPhone.

Informasi lebih lanjut tentang fitur tersebut akan disampaikan di Worldwide Developers Conference Juni mendatang.

Berita Baik dari Penjualan Services dan Pasar Saham

Kuartal kemarin, Apple juga melaporkan kenaikan pemasukan dari services, yang meliputi pembelian aplikasi, langganan, dan in-app purchase.

Melansir GSMArena, pendapatan services naik 14% dari kuartal yang sama tahun lalu. Ini juga merupakan rekor sepanjang masa penjualan services.

Selain itu, dewan direksi Apple menyetujui putaran tambahan pembelian kembali saham biasa bernilai hingga $110 miliar, terbesar dalam sejarah Apple. Apple juga mengumumkan dividen tunai sebesar 25 sen AS per saham, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengumuman ini mengakibatkan saham Apple naik 7%, menurut liputan CNBC.

Tag

Aqila Shafa Arimurti

Pianis, gitaris, bassist, komposer musik gim, fotografer, dan content writer.