[Review] Moses & Plato - Last Train to Clawville: Dua Detektif Cerdik Dalam Gerbong Kereta

Review 9 Mei 2024

Setelah game Chicken Police - Paint It Red dan Zipp's Cafe, The Wild Gentlemen digandeng oleh Toge Productions sebagai Publisher mencoba membuat game detektif yang mana pilihan pemainnya akan berpengaruh pada tujuan dan capaian dalam gamenya yaitu Moses & Plato - Last Train to Clawville.

Kami berkesempatan untuk mencoba game ini dan mencoba untuk ikut terjun merasakan betapa peningnya seorang detektif mencari bukti-bukti yang menguatkan argumen pemain untuk melakukan justifikasi pada karakter yang ada. Seperti apa kesan pertama kami? Simak artikel ini!

Deskripsi

Game ini merupakan game bergenre point & click yang dipadu dengan gaya ala-ala visual novel dengan tema detektif di mana pemain bermain sebagai Moses & Plato, dua detektif yang tidak mengerti apa-apa yang terlibat dalam kasus yang luar biasa saat bepergian dengan kereta mewah terkenal yang bernama Clawville Express.

Seluruh karakter dalam ini digambarkan dengan gaya hewan yang dibuat dalam bentuk humanoid atau yang biasa disebut dengan Furry Style. Seluruh karakter dalam karakter ini juga disebut dengan Animals.

Dalam deskripsi gamenya, detektif ini dituduh membunuh duta besar misi perdamaian oleh seluruh penumpang Clawville Express yang mana detektif ini ditugaskan untuk melindungi duta besar tersebut.

Seperti detektif pada umumnya, pemain diharapkan untuk mencari pembunuh sebenarnya dengan cara menginterogasi penumpang, menguping, ataupun mengendus petunjuk yang ada di dalam kereta.

Fitur Game

Detective Work (Mind Garden)

Seperti namanya, game ini memiliki fitur untuk membantu pemain untuk memetakan seluruh kejadian dan fakta-fakta yang diterima oleh pemain.

Mind Garden

Dalam game ini juga pemain disediakan papan detektif atau yang biasa disebut Conspiracy Board yang dapat membantu pemain untuk memetakan konspirasi sehingga dengan mudah menyimpulkan masalah yang terjadi dan mungkin saja bisa menemukan biang kerok dari game ini.

Animal Senses

Karena detektif ini adalah seorang rubah yang licik, pemain dianugrahi kekuatan untuk menggunakan inderanya seperti penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang sangat tajam untuk mencari beberapa fakta unik yang pemain bisa gali lebih lanjut.

Interogasi

Game detektif sangat wajib memiliki fitur ini. Developer menjanjikan 12 karakter yang dapat diinterogasi dalam game ini untuk menggali lebih lanjut rahasia mereka yang mungkin dapat mengarahkan pemain pada target yang diinginkan.

Jelajahi Gerbong Keretanya

Dalam game ini, secara leluasa pemain dapat berkeliling gerbong kereta untuk mencari rahasia-rahasia yang mungkin tidak diungkapkan penuh oleh karakter yang ada di gerbong kereta Clawville Express.

Balapan Dengan Waktu

Game ini memaksa kamu harus mencari dan menebak pelaku dalam rentang waktu yang terbatas. Setiap aksi yang dilakukan seperti interogasi ataupun sekadar menguping dapat membuat waktumu menjadi berkurang sehingga manajemen waktu dalam game ini sangatlah kritkal.

Repetisi

Developer menjanjikan game ini dapat diulangi berkali-kali dengan langkah yang berbeda untuk mendapatkan fakta yang unik yang mungkin pemain tidak dapatkan pada permainannya sebelumnya.

Kesan Pertama

Diksi yang berat, disodorkan oleh banyak karakter dalam satu map yang sama, dan fitur manajemen waktu membuat kami berhasil dibuat geleng-geleng kepala oleh game ini dikarenakan kami mesti dengan bijak memilih sesuatu yang efeknya dapat terjadi pada scene berikutnya.

Pada pengujian game ini, 4 kru dari Media Formasi bersama-sama memainkan game ini pada satu device dan seluruh kru kami berhasil dibuat pusing tujuh keliling oleh konspirasi yang tercipta di dalam game ini.

Masalah yang Kami Hadapi

Dalam percobaan game ini, kami menggunakan Steam Deck dengan Linux sebagai sistem operasinya. Beberapa tangkapan layar di atas hingga video yang dibuat oleh Media Formasi mengenai game ini seluruhnya ditangkap menggunakan Steam Deck.

Tidak ada masalah dalam gameplay namun pada cutscene yang diberikan tiap transisi event sangat patah-patah baik dari visual ataupun audio. Kecurigaan kami pertama dikarenakan Video Engine yang digunakan belum sepenuhnya optimal terhadap Wine di Linux. Investigasi lebih lanjut mengenai hal ini masih diselidiki oleh tim Media Formasi yang lain.

Adanya bug yakni inkonsistensi volume pada Mind Garden dengan mode game yang lain juga bisa menjadi catatan pada game ini. Ada kemungkinan bug ini hanya muncul pada Linux yang menggunakan Wayland.

Kesimpulan

Game ini mempunyai potensi yang sangat bagus untuk menjadi game yang dapat dimainkan lebih dari 30 jam playtime ditambah dengan janji mereka mengenai game ini sangat fleksibel dimainkan secara berulang-ulang.

Demo game ini akan dirilis pada 9 Mei 2024 di Steam. Belum ada kepastian mengenai tanggal rilis ataupun harga yang akan dipatok untuk game ini. MedForians dapat menunggu kabar selanjutnya dari game ini dari akun Twitter official mereka.

Tag

Ikramullah

Tukang review game. Hobi saya sumpah-serapah dengan teknologi baru.