3 Film Action Indonesia yang Terinspirasi dari Kisah Nyata, Apa Saja?
Genre horor seringkali mendominasi pasar perfilman di Indonesia. Hal itu membuat film bergenre aksi atau laga tergeser posisinya. Namun, kenyataan itu tidak serta-merta melenyapkan penggemar film bergenre aksi di Indonesia.
Kesuksesan dari film "The Raid" menjadikan para Production House di Indonesia merasa tertantang untuk membuat berbagai film laga lainnya.
Berikut ini, terdapat beberapa film bergenre laga yang sempat menyita perhatian publik karena berhasil mengangkat kisah nyata yang terjadi di Indonesia.
Sayap-Sayap Patah (2022)
"Sayap-Sayap Patah" menceritakan tentang kehidupan Adji (Nicholas Saputra) sebagai anggota Densus 88 serta suami dari Nani (Ariel Tatum) yang sedang hamil. Saat itu, tim yang dipimpin oleh Adji sedang mengemban tugas.
Namun, misi mereka terhambat karena aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu anggota teroris di kantor kepolisian. Karena itu, Adji harus menyelidiki dalang dari kasus tersebut dan terpaksa meninggalkan istri dan calon bayinya.
Film ini terinspirasi dari kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. 155 narapidana teroris melakukan aksi pemberontakan di Mako Brimob. Tak hanya itu, mereka turut menyandera petugas polisi selama 39 jam. Peristiwa yang terjadi pada 8 Mei 2018 ini menewaskan 5 petugas kepolisian dan 1 tahanan.
13 Bom di Jakarta (2023)
"13 Bom di Jakarta" menceritakan tentang ancaman aksi pengeboman yang dilakukan oleh kelompok terorisme dan dipimpin oleh Arok (Rio Dewanto). Arok meletakkan 13 bom di area Jakarta yang akan meledak dalam beberapa jam, jika permintaannya tidak diberikan.
Ia dan kelompoknya meminta tebusan kepada Badan Kontra Terorisme Indonesia sebesar 100 Bitcoin. Di tengah penyelidikan, badan Intelijen menemukan keterlibatan dua pemuda dalam aksi terorisme tersebut.
Peristiwa teror bom di Mall Alam Sutera, Tangerang, pada tahun 2015 menjadi inspirasi dari film ini. Aksi terorisme bermotif ekonomi menggunakan Bitcoin menjadi problematika utama dalam film "13 Bom di Jakarta".
Kadet 1947 (2021)
Film ini mengusung genre drama aksi berlatar sejarah dan peperangan. "Kadet 1947" mengisahkan perjuangan para pemuda dari akademi penerbangan Angkatan Udara di Maguwo dalam merebut kembali kemerdekaan Indonesia setelah Belanda melanggar kesepakatan pada Perjanjian Linggarjati.
Dalam peristiwa yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I, Belanda membombardir area Jawa dan Sumatera. Sebagai balasan, TNI-AU melancarkan serangan udara menggunakan 300 kg bom.
Para kadet tersebut mempertahankan tanah air dengan mengerahkan seluruh tenaga hingga titik darah penghabisan. Mereka mengambil bagian dalam sebuah misi berani untuk menyerang pangkalan udara Belanda di Semarang dan Salatiga, meskipun mereka hanya memiliki pesawat dan peralatan yang sangat terbatas.
Meskipun ditentang oleh berbagai pihak, semangat dan keberanian para pemuda ini tidak pernah menciut. Perilaku tersebut menunjukkan dedikasi mereka dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.