[Fokus] Analisis Guna Foreshadowing di Film Gran Turismo Untuk Bangun Suspense Konflik
Gran Turismo sebuah film yang diadaptasi berdasarkan kisah nyata dan aslinya merupakan franchise gim simulator khusus PlayStation. Menceritakan perjalanan seorang Jann Mardenborough from zero to hero, yang awalnya hanyalah seorang gamer tetapi sekarang menjadi pembalap profesional.
Dalam sebuah film, pasti adanya sebuah pertanda untuk menjadikan cerita tersebut menjadi runtut dan berkesinambungan antara penanda dengan konflik yang akan terjadi selanjutnya. Foreshadowing tersebut juga membangun sebuah suspense atau ketegangan yang merupakan salah satu dramaturgi dari sebuah film.
Nah, bagaimana foreshadowing di film Gran Turismo ini dibangun serta kaitannya dengan konflik dan suspense yang terjadi dalam film ini?
Apa Itu Foreshadowing?
Foreshadowing menurut Nurgiyantoro adalah sebuah pertanda akan terjadinya peristiwa atau konflik yang serius.
Foreshadowing menurut David Trottier adalah foreshadowing yang inventif dan dapat menciptakan sebuah kesatuan dalam cerita, bahkan ketika penonton tidak sadar mengetahuinya.
Foreshadowing menurut Studio Binder dalam kanal YouTubenya tentang foreshadowing ada dua tipe, yaitu langsung dan tidak langsung.
Foreshadowing muncul sebagai sebuah pemicu suspense atau ketegangan tidak hanya dari konflik. Suspense atau ketegangan yang dihasilkan dari foreshadowing dapat menimbulkan rasa ingin tahu penonton dan hal itulah yang menjadi sebuah tanda bahwa film berhasil menyampaikan cerita, Esta (2019: 6)
Foreshadowing ketika Jann ke Tokyo
Foreshadowing tidak langsung ini ketika Jann pergi untuk menemui Audrey bersama Coby adiknya. Scene ini menjadi pertanda bahwa ia akan pergi ke Tokyo bersama Audrey dan terjawab pada scene berikut ini ketika Jann mendapatkan lisensi FIA dan menanda tangani kontrak dengan Nissan di Jepang.
Foreshadowing Nicholas dari Tim CAPA
Foreshadowing langsung ini akan menjadi pertanda konflik kecil yakni konflik situasional. Dirinya berkata mengenai Jann pastinya kalau pembalap simulator membahayakan pembalap asli lainnya. Padahal, di scene berikutnya yang balapan di Dubai Nicholas lah yang menabrak pembalap lain dan hampir mencelakai Jann Mardenborough dengan bannya yang melayang ke mobil Jann.
Foreshadowing Nicholas terjawab sudah pada saat ia balapan di Dubai. Malah dirinya sendiri yang membahayakan pembalap lain, termasuk Jann si pembalap simulator karena akibatnya ban mobil Lamborghininya tersebut mengani kaca depan mobil Nissan GT-R yang dikendarai Jann Mardenborough.
Bisa dibilang foreshadowing di sini sedikit membangun suspense konflik, dan dibangun agak buruk.
Walaupun begitu, yang dikatakan Nicholas tidak menjadi benar dan malah Jann-lah yang masuk podium di balapan Le Mans.
Foreshadowing Perjalanan Jann Mardenborough
Scene tersebut ketika pihak Nissan ingin mengonfimasi bahwa rencana Danny itu serius dan mengingatkan bahwa jika seseorang pembalap terluka di mobilnya akan menjadi tanggung jawab semua pihak Nissan.
Nah, foreshadowing ini ditambah di scene lain ketika Jack Salter, sang chief engineer dan juga mentor di program GT Academy mengatakan kalau balapan adalah sesuatu yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan melayangnya nyawa seseorang.
Foreshadowing ini tidak semata-mata dibuat kalau balapan memang berbahaya tetapi menentukan atau menjadikan sebuah suspense di konflik utama cerita di mana Jann kecelekaan di sirkuit Nurburgring. Pertanda ini dibuat untuk menjadikan cerita berkesinambungan satu sama lain, tidak cuman sebagai hints peristiwa yang akan terjadi.
Scene ini juga menyoroti Jann Mardenborough (kanan)yang akan menjadi penyebab tewasnya seseorang.
Scene tersebut juga menyoroti Danny dan Jack di mana peristiwa di scene tersebut juga sudah jadi pertanda di scene foreshadowing 1&2, sekaligus menjadi sebuah jawaban kalau Danny Moore dan Jack Salter juga terlibat dalam konflik utama ini.
Konflik utama ini yakni Jann Mardenborough harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah menyebabkan tewasnya seseorang, terus berlanjut ke konflik kecil lainnya yakni konflik batin ketika Jann Mardenborough melihat Schulin mobilnya terbang dan kecelakaan di sirkuit Le Mans.
Nurgiyantoro dalam Esta (2019: 6) mengatakan bahwa sebuah plot haruslah mempunyai hubungan peristiwa sebab-akibat, tidak sekadar hanya berurutan secara kronologis saja. Film Gran Turismo ini telah menyajikan plot yang bagus di mana terjadi sebab-akibat di antara scene satu dengan yang lainnya.
Konflik batin Jann terjadi ketika melihat Schulin kecelakaan ini akan merujuk konflik utama di mana ia kecelakaan di sirkuit Nurburgring Nordschleife. Jann masih terlihat sedikit trauma dan mengingatkannya dengan kecelakaan yang ia alami. Sehingga ia memelankan mobil hypercar-nya karena ketakutan dan ini merupakan konflik batin dirinya dengan ia yang dulu kecelakaan dan konflik sosial antara Jack dan Danny, yang mengharuskannya menepi atau tetap tancap gas mengikuti balapan.
Nah konflik batin ini juga terjadi menggunakan teknik foreshadowing di mana scene Jann melihat Schulin ke mobilnya dan kamera juga menyoroti Schulin.
Film dapat membangun konflik yang baik dan ketegangan ketika audiens dibikin ragu bahwa apakah protagonis bisa menaklukan hambatannya serta resiko yang ada menurut Biran dalam Delimayanti, dkk (2018: 9). Penonton akan meragukan bahwa Jann bisa melampaui traumanya atau tidak dalam balapan tersebut.
Foreshadowing Langsung dan Tidak Langsung
Foreshadowing di atas akan merujuk ke peristiwa Jann tidak mau kalah dan harus mendapatkan podium minimal juara ketiga di balapan Le Mans. Jann tidak mengikuti garis yang diikuti pembalap lain dan memilih menggunakan garis optimal menurutnya.
Foreshadowing di atas terjawab pada scene ini yang membangun suspense apakah Jann berhasil menggunakan garis optimal miliknya atau tidak?
Keputusan Jann untuk menggunakan garis optimal miliknya sendiri juga menimbulkan konflik antara Jann dan Danny yang menyarankananya agar selamat dan tetap finish apa adanya.
Kalimat bijak dari Dale Earhardt yang berkata "The winner ain't the one with the fastest car, it's the one who refuses to lose" merupakan foreshadowing yang menambahkan suspense ketika Jann tidak mau kalah di balapan Le Mans dan dirinya harus mengalahkan Nicholas Tim CAPA yang berada di posisi ketiga.
Kesimpulan
Dalam membangun sebuah konflik dan suspensenya film Gran Turismo ini menggunakan sebuah foreshadowing yang multi dan akan menjadi satu kesatuan di peristiwa konflik utama maupun peristiwa besar lainnya. Konflik dan suspensenya menyatu dengan peristiwa konflik kecil lainnya dari beberapa foreshadowing yang ditampilkan. Sesuai dengan yang dikatakan David Trottier bahwa:
Foreshadowing yang inventif dapat menciptakan sebuah kesatuan dalam cerita, bahkan ketika penonton tidak sadar mengetahuinya.
Alur film ini linier yakni bergerak maju ke depan dan tetap mempertahankan keutuhan sebab akibat dari peristiwa satu dengan peristiwa yang lainnya.
Sumber Referensi:
Delimayanti, Mulyaningih, dkk. (2018). Analisis Peran Konflik Utama Dalam Membangun Suspense Pada Film "Amores Perros" https://journal.isi.ac.id/index.php/sense/article/view/3314
Herdikayanti, Marii, dkk. (2020) Analisis Suspense Pada Cerita Bersambung "Layangan Putus" Karya Mom ASF https://journal.unram.ac.id/index.php/kopula/article/download/2659/1230
Esta. (2019) Analisis Pola Plot Dalam Membangun Ketegangan Pada Film "Vantage Point" https://opac.isi.ac.id/index.php?p=show_detail&id=40633
StudioBinder (2022, Mei) Types of Foreshadowing in Films — What is Indirect vs. Direct Foreshadowing? https://www.youtube.com/watch?v=JOas2BLjPR4