Pasca Layoff Ribuan Karyawan, Embracer Group Adopsi AI Dalam Pengembangan Gim

Grup pengembang gim Embracer Group umumkan akan gunakan AI (kecerdasan buatan) dalam proses pembuatan gim, setelah melepaskan lebih dari 4500 karyawan dan membatalkan 80 proyek gim selama satu tahun terakhir.

Melalui laporan tahunan yang rilis Kamis (20/06), Embracer Group berencana untuk memanfaatkan AI demi "meningkatkan efisiensi sumber daya" serta memberikan pengalaman yang lebih optimal dan personal kepada pemain.

Embracer Group belum memberikan rincian mengenai pekerjaan atau fitur gim yang akan dibantu oleh AI. Namun, laporan tersebut memberikan beberapa contoh, seperti membantu divisi logistik dan sumber daya manusia dalam proses perencanaan dan mengambil keputusan.

Dampak Positif AI

Head of Privacy & AI Governance Embracer Group, Tomas Hedman, percaya bahwa pergerakan tersebut akan berikan dampak yang positif bagi pengembang dan juga bagi orang-orang yang ingin terjun ke industri gim.

"AI tidak hanya memungkinkan pengembang kami melakukan lebih banyak hal, dan menjadi lebih efisien dalam tugas-tugas tertentu, AI juga akan membuka peluang coding bagi kelompok pengembang yang lebih luas," tulis Hedman dalam laporan tersebut.

Embracer Group menilai bahwa jika tidak menggunakan AI untuk tugas yang relevan, hal tersebut dapat mengakibatkan Embracer Group menjadi tertinggal dari kompetitor.

Resiko Penggunaan AI

Dalam laporan tersebut, Embracer Group juga menanggapi isu legalitas dan resiko yang dapat timbul akibat penggunaan AI.

Mengenai bias, Hedman tulis, “AI dilatih berdasarkan data historis, yang condong ke arah tertentu. Akibatnya, Anda bisa mendapatkan pengambilan keputusan otomatis yang tidak seimbang.” Ia lalu berikan contoh pembuatan desa. “Bergantung pada cara pelatihannya dan keputusan yang diambil, Anda mungkin akan mendapatkan desa dengan demografi yang tidak seimbang.”

Dalam segmen asesmen resiko, tertulis bahwa perusahaan yang menggunakan AI “tunduk pada hal-hal umum serta undang-undang dan persyaratan khusus yang berdampak pada pengembangan dan penggunaan AI.”

Embracer Group juga sadar bahwa “AI juga dapat memproduksi hasil yang tidak etis, bias, diskriminatif, atau salah jika belum dilatih dengan benar, diinstruksikan, atau digunakan untuk tujuan yang tidak seharusnya.”

Memberdayakan, Bukan Menggantikan

Embracer Group juga tekankan bahwa mereka masih memerlukan keterampilan manusia, bahkan ingin memberdayakan mereka.

"Kami tidak ingin menggantikan manusia dengan AI, kami ingin memberdayakan mereka. Ini adalah inti dari pendekatan kami yang berpusat pada manusia dalam memanfaatkan potensi AI," tulis Hedman.

Hedman juga percaya bahwa AI akan membuka peluang baru, seperti penyandang disabilitas yang mungkin tidak dapat menggunakan komputer seperti orang lain.

Tentang Embracer Group

Embracer Group adalah perkumpulan pengembang gim yang menaungi lebih dari 100 studio dari tingkat indie sampai AAA. Kekayaan intelektual yang dimiliki Embracer Group termasuk "Tomb Raider", "Borderlands", dan "Little Nightmares".