Photo: The Dance Going On, Source Photo: Press Release

Ritme yang Tak Terhenti: THE DANCE GOING ON dan Maxi-Single Terbaru Mereka

Pop Kultur 20 Jun 2024

Setelah menghilang selama tiga tahun karena pandemi COVID-19, grup musik The Dance Going On berupaya untuk bertahan. Mereka, menamai group musiknya, yang mengusung tema Classic-Vintage tahun 1960-an.

Berangkat untuk memainkan musik “Jamaican Rocksteady” dan menghadirkan 2 track berjudul “The Headline” dan “Black Brides” untuk di rilis dalam format Maxi-Single yang disokong oleh Sooberty Club.

Memasuki fase baru setelah berkarya selama kurang lebih enam tahun, melanjutkan kiprahnya yang meredup dengan melakukan “re-release” untuk mempertegas produktifitas mereka dan aktif dalam pergerakan musik lokal di Surabaya.

“The Headline” sendiri ditulis oleh “Gembul” Erman Firdaus dan Sadhewo Dirgantoro, Composer, Gitaris dan Vokalis dari The Dance Going On dengan pesan

“Jangan pernah jadi menjadi sesosok idealis dalam bidang apapun kecuali kau benar benar yakin bahwa kau akan survive ketika menngikuti hati nuranimu. Pastikan juga kau Berdoa pada Tuhan”.

Based on true story. Mengusung sebuah kisah tentang sekelompok pemuda yang tergabung dalam team redaksi berita lokal yang berkerja di bawah Warta dan Media Surat Kabar R******ra-News.

Team Redaksi Berita ini, kerap kali mendapatkan tekanan kerja yang mengharuskan mereka untuk “Membesar-besarkan” kabar, sehingga menimbulkan salah kaprah dan miss-persepsi bagi siapapun pemirsa yang ikut membaca tulisan dalam beritanya.

"Atas keresahan dan dorongan hati nurani, pada tanggal 16 Juni 2016. Team redaksi ini, dengan kompak dan sepakat untuk mengakhiri masa bakti kerja mereka dengan memilih keluar dari perkerjaan mereka”. kata Sadhewo Dirgantoro selaku vokalis.
Sejujurnya “Black Brides” merupakan adopsi dari cerita “The Black Cinderella Story”. Jika Cinderella dikisahkan berhasil memenangkan hati Pangeran atas segala kebaikan dan tutur tatakrama yang baik. The Dance Going On justru menulis sisi “magis”-nya, dimana Cinderella justru menggunakan sihir ibu peri agar dia dapat menikahi Pangeran kaya raya” kata Sadhewo Dirgantoro selaku vokalis.

Dan pesan yang ingin disampaikan pada single ini “We just getting bored, to all those fairy tale love-story. So we do the opposite in our song.”

Atas jangka waktu kebersamaan yang terbilang lama, tentu telah memperkuat chemistry dari seluruh personil untuk segala urusan produksinya, sementara proses penulisan lagu dari The Dance Going On sendiri terbilang cukup cepat.

Dalam 1 minggu pertama, The Dance Going On mampu menyelesaikan tahap drafting saat rekaman di gelar, 2-3 hari setelahnya, segala finishing product biasanya baru bisa di bungkus dan di sajikan dalam bentuk demo (Un-mix).
Kedepannya maxi single “The Headline” dan “Black Brides” masih akan memerlukan pertimbangan kembali oleh setiap personilnya.

“Entahlah, kami (TDGO) memiliki 18 draft yang harus di kurasi ulang. Asumsi, kami hanya bisa meletakan 5 track. Kecil kemungkinan bagi rilisan ini (Black Brides & The Headline) akan kembali masuk ke entry rilisan Extended Play mendatang” kata Sadhewo Dirgantoro selaku vokalis.

Kalian dapat mengklik tautan berikut untuk mendengarkan playlist lagu dari The Dance Going On:

The Headline by The Dance Going On
Listen to “The Headline” by The Dance Going On on any music platform - Free smart music links by Songwhip
Black Brides by The Dance Going On
Listen to “Black Brides” by The Dance Going On on any music platform - Free smart music links by Songwhip
Photo: Cover lagu The Dance Going On - "The Headline" dan "Black Brides", Source Photo: Press Release

Tentang The Dance Going On

The Dance Going On, sebuah band asal Surabaya, adalah grup musik yang mengusung tema musik “Jamaican Rocksteady” yang beranggotakan Sadhewo Dirgantoro sebagai vokal, Erman Firdaus akrab dengan sapaan “Gembul” sebagai gitaris 1, Barry sebagai gitaris 2, Robin sebagai bassis, Icox sebagai drummer, Sesederhana berangkat dari kalimat “Indie yang memasar”.

Pada awalnya TDGO dengan sengaja memutuskan untuk memasuki pangsa pasar “Jamaican Music” demi mendapatkan penempatan posisi politik yang cukup tinggi di lingkungan skena lokal, agar kedepannya group ini bisa melakukan penetrasi musik secara global lewat dukungan-dukungan militant arus bawah dari garis start.

Musisi musisi Jamaica seperti Damian “Jr. Gong” Marley, dan The Skatalites merupakan prototype awal dari bagaimana musik The Dance Goin On ini ingin di perdengarkan. Namun berbarengan dengan banyaknya variable influence artis lain di tahun 1960, secara perlahan, “Jamaican Ska music” mulai menghilang dari identitas The Dance Going On.

Atas hal tersebut, “Jamaican Rocksteady” merupakan sebutan yang paling cocok untuk mendeskripsikan music dari The Dance Going On saat ini, dan besar kemungkinan, tidak menutup kemungkinan juga, group ini akan berubah sebagaimana pasar akan menentukan perjalanan mereka nantinya.

Tag

Reza Lyon Kurniawan

Saya suka perkembangan teknologi dunia, saya juga suka nonton animasi jepang kok hehehe