Jelang Debut 2025, EV Pertama Ferrari Diuji Coba

Identik dengan mesin V8 dan V12 yang menderu, Ferrari melaju ke masa depan dengan kendaraan bertenaga listrik pertamanya. Meskipun detail resminya masih minim, prototipe mobil telah terlihat berkeliaran di jalan dengan menyamar sebagai mobil Maserati, mengisyaratkan kemungkinan bentuk seperti SUV.

Dikutip dari Arena EV, CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengonfirmasi bahwa mobil listrik tersebut akan memulai debutnya akhir tahun depan, dengan pengiriman dimulai pada tahun 2026. Sementara Vigna masih bungkam mengenai hal-hal spesifik, ia berjanji bahwa mobil listrik tersebut akan menghadirkan pengalaman berkendara mengasyikkan yang menjadi ciri khas Ferrari, dengan tujuan untuk menarik penggemar Ferrari tradisional dan pendatang baru yang paham teknologi.

Ferrari telah menguji coba prototipe tersebut, menempuh jarak ribuan mil di jalan raya. Vigna menekankan proses pengujian yang ketat, dengan menyatakan bahwa pengemudi penguji mereka, yang familier dengan tolok ukur performa merek tersebut, telah memberikan umpan balik yang berharga.

Vigna menepis rumor tentang banderol harga setengah juta dolar sebagai spekulasi, dengan menyatakan harga akan ditetapkan mendekati peluncuran. EV akan meluncur dari jalur produksi di gedung E baru Ferrari di Maranello, yang akan menjadi pusat semua sistem penggerak, termasuk baterai bertegangan tinggi dan motor listrik untuk model-model mendatang.

Sementara Ferrari merangkul elektrifikasi, Vigna meyakinkan bahwa model pembakaran internal dan hibrida akan tetap stabil, dengan bauran penjualan ditentukan oleh permintaan pelanggan daripada target produksi.

Langkah Ferrari dalam mobil listrik merupakan perubahan signifikan bagi merek ikonik tersebut. Akankah Ferrari mampu mempertahankan performanya sembari beradaptasi dengan era baru mesin? Kita akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini dalam waktu satu tahun lebih.