Pengumuman resmi transisi penggunaan codec video AV1 dari H264 di platform streaming Jepang bernama DMM TV (Foto: dmm-corp.com).

Televisi Digital Jepang, DMM TV, Ubah Codec Siaran ke AV1

Media 24 Jul 2024

Salah satu layanan televisi digital Jepang, yaitu DMM TV, mengumumkan pada hari Selasa (23/07) waktu Jepang bahwa mereka telah mengadopsi standar format kompresi baru, atau codec, untuk siaran mereka mulai bulan Juli 2024.

DMM TV, yang dioperasikan oleh perusahaan domestik Jepang DMM.com, menyatakan bahwa mereka telah menjadi "distributor domestik pertama" yang mengadopsi codec video kompresi baru di Jepang.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penayangan konten mereka pada platform DMM TV, yang telah beroperasi di Jepang lebih dari 20 tahun lamanya.

Upgrade ke AV1, Jaminan untuk Tontonan Stabil

Adopsi skala besar ini menjadikan platform yang bisa disandangkan dengan Vidio atau Netflix ini, untuk menayangkan kualitas video Full HD (1080p atau 1920 x 1080) dengan ukuran file yang lebih sedikit, yaitu sekitar 40-70% lebih kecil dari standar sebelumnya.

Hal ini membuat beban traffic pada server DMM TV berkurang cukup signifikan, sehingga mengurangi biaya operasional mereka. Dampak bagi pengguna ialah, mereka dapat menonton video dengan lebih lancar, mengurangi potensi terjadinya stuttering atau ngadatnya video yang mereka tonton.

Bukti pengurangan ukuran file video ketika sudah menggunakan codec AV1 (Foto: dmm-corp.com).

Berdasarkan penelitian yang direferensikan di rilis pers resmi DMM TV, terdapat penurunan ukuran video secara signifikan, sehingga jika dioperasikan dalam skala masif, akan menghasilkan dampak yang positif bagi sang provider dan pengguna platform tersebut.

Sebagai bahan referensi, AV1 merupakan standar kompresi video yang relatif baru dibuat, yaitu di tahun 2018 sudah dapat diakses oleh publik, untuk meningkatkan kualitas video di internet sambil mengurangi ukuran file tersebut.

Masalah ukuran ini sering menjadi kendala untuk membuat layanan streaming atau membagikan konten gambar bergerak (video) di internet. Beratnya beban operasional ini membuat banyak pihak ingin mencari alternatif baru, seperti format WEBP, VP9, hingga H265.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast