BMW Lampaui Penjualan Mobil Listrik Tesla di Eropa

Bicara soal kendaraan elektrik, perusahaan yang identik akan berbagai model kendaraan elektriknya ialah Tesla. Pada beberapa tahun terakhir, perusahaan asal Amerika Serikat ini mencetak penjualan yang fantastis, hingga 1.8 juta model pada tahun lalu, mengutip dari AutomotiveDive.

Kali ini, nampaknya hegemoni perusahaan tersebut sedikit meredup. Analisis pasar yang didapat dari JATO Dynamics, mengutip dari ArenaEV pada Kamis (22/8), pada Juli 2024 lalu mengungkapkan bahwa BMW berhasil menyalip Tesla dalam penjualan mobil listrik di Eropa untuk pertama kalinya. Pasar mobil listrik di Eropa turun 6% dari tahun ke tahun, sementara pasar kendaraan secara keseluruhan mengalami kenaikan 2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BMW menjual 14.869 mobil listrik pada Juli 2024, sementara Tesla menjual 14.581 unit. Ini berarti BMW menjual 308 mobil listrik lebih banyak - bukan perbedaan yang besar, tetapi hanya beberapa tahun yang lalu kedua perusahaan terpisah jauh di segmen ini.

Berbeda dengan kenaikan cepat BMW, Tesla mengalami kemerosotan penjualan yang signifikan, dengan penjualan Model Y turun 16% sementara penjualan Model 3 merosot 17%.

Dalam hal penjualan model individu, Model Y tetap menjadi EV terlaris di Eropa, dengan keunggulan yang nyaman di atas EV terpopuler kedua - Volvo EX30, diikuti oleh Volkswagen ID.4.

Beberapa model BMW masih berhasil masuk ke dalam 10 besar - khususnya iX1 dan i4. Namun, seperti yang Anda lihat pada daftar kendaraan terlaris, sebagian besar terdiri dari pilihan yang lebih ramah anggaran. Sebaliknya, BMW membidik segmen premium, jadi melihat perusahaan ini meraih begitu banyak penjualan bahkan lebih mengesankan.

Tren lain yang menarik adalah bahwa orang Eropa masih lebih memilih SUV daripada sedan dan station wagon. SUV menyumbang 54% dari total penjualan.