Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar (Foto: kompas.com).

Email DPR Bukan Diretas, Sekjen DPR: Sudah Kita Nonaktifkan

Teknologi 22 Agt 2024

Insiden peretasan akun email resmi DPR RI dengan domain [email protected] Kamis (22/8) sempat menghebohkan publik. Pasalnya, akun tersebut digunakan untuk mengirimkan email yang berisi pesan kritik dan desakan pembatalan aturan DPR.

Pesan yang dikirim [email protected], yang memiliki subjek "DPR RI Diretas - Email Darurat untuk Rakyat Indonesia", berisi ancaman untuk membocorkan informasi sensitif milik DPR jika tuntutan pengirim tidak dipenuhi.

Penyalahgunaan tersebut terkait dengan agenda Rapat Paripurna DPR yang akan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 (RUU Pilkada). Perubahan tersebut menuai kontroversi karena RUU Pilkada dianggap tidak sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.

Perwakilan DPR RI Buka Suara

Menjawab isu peretasan, Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan bahwa akun tersebut tidak diretas oleh pihak luar, melainkan disalahgunakan oleh oknum internal.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar (Foto: kompas.com).

"Akun dprnow ini dulu digunakan oleh vendor sebagai adminnya. Berjalan dengan waktu sistem dprnow ini tidak lagi digunakan. Kemungkinan yang bisa login ke akun tersebut adalah admin-admin yang dulu menjadi admin dprnow," ucap Indra, mengutip Kompas.

Setelah diketahui ada kasus peretasan, akun email tersebut segera dinonaktifkan. "Untuk akun email dprnow saat ini sudah kita nonaktifkan dan tidak dapat digunakan," konfirmasi Indra.

Kini, Kesetjenan DPR bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tengah melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Tag

Aqila Shafa Arimurti

Pianis, gitaris, bassist, komposer musik gim, fotografer, dan content writer.