Sebuah Parkiran di Incheon, Korsel, Ludes Terbakar Akibat Ledakan Baterai EV (Foto: koreatimes.co.kr).

Imbas Kasus Kebakaran, Korsel Percepat Skema Sertifikasi Baterai EV

Otomotif 28 Agt 2024

Setelah kasus kebakaran yang merusak ratusan kendaraan di Incheon awal Agustus lalu, pemerintah dan partai penguasa Korea Selatan sepakat akan mempercepat implementasi sertifikasi baterai EV ke Oktober tahun ini.

Kebakaran diduga bermula dari sebuah mobil listrik Mercedes-Benz yang menggunakan baterai dari Farasis Energy.

Menurut informasi dari Pemadam Kebakaran Incheon, api tersebut membutuhkan waktu delapan jam untuk dipadamkan, merusak 140 mobil, dan memaksa 121 penghuni apartemen di atas lokasi kejadian untuk mengungsi ke tempat penampungan. Setidaknya 23 korban dilarikan ke rumah sakit.

Perusahaan Otomotif Wajib Lapor Merek Baterai EV

Juru bicara dari Partai Kekuatan Rakyat, Han Zeea, menyatakan bahwa pemerintah juga akan mewajibkan produsen mobil yang beroperasi di Korea Selatan untuk mengidentifikasi baterai dalam kendaraan listrik mereka, menurut laporan Reuters, Minggu (25/8)

Beberapa perusahaan mobil kini telah mulai menyebutkan produsen baterai yang mereka gunakan secaea sukarela.

Selain itu, pemerintah akan revisi aturan peralatan pemadam kebakaran untuk memasang sistem sprinkler di tempat parkir bawah tanah dengan stasiun pengisian EV untuk mengantisipasi kebakaran akibat pengisian berlebihan.

Penyebab Ledakan Baterai EV

Baterai mobil listrik, yang umumnya terbuat dari lithium-ion, dikenal sensitif ke suhu tinggi serta memiliki kepadatan energi yang tinggi

Biasanya, ledakan baterai disebabkan oleh pengisian berlebihan. Namun, mobil yang meledak di Incheon tidak dalam pengisian.

Meskipun kendaraan listrik lebih jarang terbakar dibandingkan mobil konvensional, kebakaran akibat baterai EV lebih sulit dipadamkan dan seringkali dapat menyala kembali.

Tag

Aqila Shafa Arimurti

Pianis, gitaris, bassist, komposer musik gim, fotografer, dan content writer.